Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) menyatakan komitmen menuju 100% warga Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) di tahun 2024.
“Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, capaian SBS desa/kelurahan pada Desember 2023 lalu sudah mencapai 92,19%,” kata Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono usai menandatangani komitmen bersama menuju 100% SBS di tahun 2024 bersama delapan pemerintah kabupaten/kota di Surabaya, baru-baru ini.
Terdata sebanyak 664 desa/kelurahan di delapan kabupaten/kota wilayah Jatim yang memiliki rumah tangga masih buang air besar sembarangan.
“Oleh karena itu, hari ini kita meminta komitmen dari delapan kabupaten/kota yang masih membutuhkan percepatan agar segera 100% SBS,” ujar Pj Gubernur.
Delapan kabupaten/kota di Jatim yang masih berstatus Buang Air Besar Sembarangan (BABS), yakni Kabupaten Sidoarjo, Kota Probolinggo, Kota Pasuruan, Kabupaten Jember, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Situbondo.
Ditegaskan Adhy, Pemprov Jatim melalui program Jatim Akses dalam Nawa Bhakti Satya berkomitmen penuh menyediakan air bersih dan sanitasi bagi masyarakat.
Sejalan dengan pilar ke-6 Sustainable Development Goals (SDG’s) 2030, yakni menjamin ketersediaan dan pengelolaan air bersih dan sanitasi berkelanjutan untuk semua.
“Beberapa program yang secara rutin telah dilaksanakan di antaranya perbaikan rumah tidak layak huni dan penanganan kawasan kota kumuh perkotaan. Ke depan akan kita arahkan untuk memastikan masyarakat memiliki infrastruktur sanitasi,” ujarnya.
Selain itu, Pj Gubernur Adhy menegaskan bahwa permasalahan ini tidak cukup hanya dengan menyediakan infrastrukturnya semata, tetapi juga harus diikuti dengan perubahan perilaku masyarakat.
“Karena ada beberapa kejadian perilaku BABS dikarenakan kultur dan mindset, sehingga diperlukan kolaborasi dan sinergi termasuk dengan seluruh pemangku kepentingan guna percepatan SBS 100%,” tuturnya. BIG