JATENG MagzRegional

Program Tebus Suka-Suka Pemkot Semarang Sangat Membantu Warga

×

Program Tebus Suka-Suka Pemkot Semarang Sangat Membantu Warga

Sebarkan artikel ini
Kegiatan Tebus Paket Suka-suka di Balai Kelurahan Pandean Lamper, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang. (dok. semarangkota.go.id)

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat menghadiri kegiatan Tebus Paket Suka-suka di Balai Kelurahan Pandean Lamper, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, baru-baru ini.

Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menggelar tebus paket suka-suka bagi warga terdampak banjir di tiga kecamatan, Gayamsari, Genuk dan Kecamatan Semarang Utara.

Warga bisa membayar sukarela atau seikhlasnya untuk mendapatkan beras 2,5 kg. Warga pun merasa senang dengan adanya kegiatan ini, apalagi kualitas barang yang dijual juga cukup baik.

Seperti Aslamiah, warga RT 9/3 Kelurahan Siwalan, Kecamatan Gayamsari yang tampak sumringah usai membayar Rp5.000 untuk menebus beras 2,5 kg.

Alhamdulillah, saya senang sekali bisa beli beras 2,5 kg dengan bayar hanya Rp 5.000, seikhlasnya. Dengan ini sangat terbantu,” katanya yang datang di acara Tebus Paket Suka-suka di Balai Kelurahan Pandean Lamper, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang.

Dia mengakui, biasanya membeli beras Rp16.000 per kg, namun dengan tebus suka-suka ini bisa mendapatkan beras jauh lebih terjangkau. “Terima kasih untuk pemerintah sudah membuat program ini.”

Sementara itu, Wali Kota Semarang berharap, kegiatan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat terdampak banjir.

“Semoga bisa membantu masyarakat terdampak dan menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan Lebaran,” kata Mbak Ita, sapaannya di sela kegiatan.

Menurutnya, tujuan dari tebus suka-suka, sebenarnya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa meski dalam kondisi terdampak banjir masih bisa berbagi.

“Mau itu Rp1.000, Rp5.000 itu semua hasilnya (tebus suka-suka. Red) akan Pemkot Semarang salurkan ke PMI,” jelasnya.

Mbak Ita menambahkan, untuk tebus suka-suka ini memakai sistem kupon yang diberikan kepada warga terdampak di kelurahan sasaran.

“Kemarin di Kecamatan Genuk, ada 450 pack beras Pemkot Semarang dan dari kecamatan ada 250 pack. Jadi ada 700 pack, sedangkan di Gayamsari, ada 400 pack beras. Namun, ada paket bantuan juga dari Semarang Berbagi dan paket sembako gratis juga. Jadi ini di mix semua,” ungkapnya.

Dia menyebutkan, tebus suka-suka ini secara tidak langsung bisa menggerakkan ekonomi masyarakat. Terlebih, ada pula kegiatan Pak Rahman (Pasar Rakyat Murah dan Aman).

“Dengan GPM dan Pak Rahman ini, bisa menekan inflasi, sehingga Semarang jadi kota IHK terendah di Jawa Tengah,” tuturnya. BIG

Facebook Comments Box