Dalam usaha pengendalian inflasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) kembali bersinergi dengan Pertamina, Perum Bulog dan Perumda Sewaka Jaya menggelar Pasar Murah.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di kawasan Dusun Manut Negara, Desa Tegal Kertha, Denpasar Barat, sehingga keberadaan pasar murah ini ramai diserbu warga.
Dalam kesempatan tersebut, Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana meninjau untuk memastikan stok berbagai bahan pokok yang dijual dan mengatakan kegiatan pasar murah ini akan gencar dilakukan untuk menjaga inflasi, serta menekan harga bahan pangan pokok tetap stabil dan terjangkau oleh masyarakat.
“Pemkot Denpasar akan selalu berkomitmen untuk mengendalikan laju inflasi, agar bahan pokok dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat” tuturnya.
Sesaat setelah para penjual menjajakan dagangan, para warga tampak memenuhi lokasi pasar murah itu.
Adapun komoditas yang menjadi incaran warga meliputi Gas LPG 3kg dan juga Beras SPHP.
Ditemui di lokasi Pasar Murah, Kepala Disperindag Ni Nyoman Sri Utari menjelaskan, selain sebagai usaha pengendalian inflasi, gelaran pasar murah ini sendiri juga diperuntukkan untuk menyikapi kelangkaan penjualan gas elpiji 3 kilogram di pasaran.
“Dalam kegiatan ini, kami menyediakan Gas LPG 3 kg sebanyak 150 tabung gas, dan untuk beras SPHP sebanyak 1 Ton,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Sri Utari menambahkan, penyelenggara pasar murah akan diadakan secara berkelanjutan dan juga tetap melibatkan unsur UMKM.
Hal ini menurutnya juga untuk membantu para UMKM di Kota Denpasar agar dengan mudah memasarkan produknya.
“Kita akan terus selenggarakan pasar murah semacam ini, secara berkelanjutan, dan juga dengan pelibatan UMKM setempat di dalamnya. Selain itu, kedepannya kami akan menggandeng Dinas Tenaga Kerja yang akan membuka satu stand untuk penyediaan informasi lowongan kerja,” tuturnya.
Sebagai informasi, Pasar Murah ini juga menyediakan aneka ragam kebutuhan pokok, seperti beras premium Pertiwi dengan harga Rp70.000 (ukuran 5 kg) dan Rp150.000 (ukuran 10 kg), MinyaKita kemasan botol berukuran 1 liter seharga Rp15.000, cabai rawit harga Rp9.000 (1/4 kg), bawang merah harga Rp20.000 (1/2 kg) dan bawang putih Rp21.000 (1/2 kg). BIG