JATENG MagzRegional

Pertumbuhan Ekonomi Jateng Didorong Sejalan dengan Nasional

×

Pertumbuhan Ekonomi Jateng Didorong Sejalan dengan Nasional

Sebarkan artikel ini
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat meninjau aktivitas Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, (dok. kemenhub)

Penjabat (Pj) Gubernur Jateng Nana Sudjana terus mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayahnya, agar selaras dengan yang terjadi di tingkat nasional.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi nasional pada 2024 mencapai 5,1% hingga 5,2%.

Pertumbuhan itu dinilai positif, di tengah berbagai tantangan global, mulai dari peningkatan tensi geopolitik, perlambatan ekonomi, inflasi, hingga perubahan iklim.

“Pertumbuhan ekonomi di Indonesia ini sesuai, on the track. Dan diharapkan ke depan akan lebih tumbuh lagi. Kita harapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah,” katanya usai mendampingi Presiden Joko Widodo saat Pembukaan Konggres XXII Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) di Hotel Alana Kabupaten Karanganyar.

Dia menambahkan, pertumbuhan ekonomi Jateng hingga Triwulan II/2024 secara year to year sebesar 4,92% dan berharap, pertumbuhan itu bisa sejalan dengan yang ada di nasional.

“Kita akan koordinasikan dengan para pakar dan para pelaku ekonomi di Jawa Tengah. Kita harapkan perekonomian semakin tumbuh,” jelasnya.

Dia menuturkan, ISEI merupakan organisasi yang fokus pada bidang ekonomi dan bisnis, yang anggotanya multiprofesi dengan background ilmu ekonomi, sehingga dapat memberikan masukan, ataupun membantu merumuskan kebijakan pemerintah, yang dapat menyokong pertumbuhan ekonomi Jateng.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo berharap, ISEI menyiapkan strategi taktis dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi ke depan.

Utamanya, dalam menghadapi semakin sempitnya peluang kerja, karena perlambatan ekonomi global, peningkatan penggunaan teknologi otomasi dan gig economy (ekonomi serabutan).

Kepala negara menegaskan, saat ini yang diperlukan adalah strategi taktis. Bukan rencana makro yang sulit diimplentasikan, di tengah situasi global yang juga sulit.

Mempertimbangkan semakin sempitnya lapangan kerja, Presiden menilai fokus yang harus dilakukan pemerintah saat ini adalah melakukan pembentukan pasar kerja.

Salah satunya, melalui hilirisasi industri yang padat karya. Beberapa komoditas dalam negeri yang bisa dilakukan hilirisasi adalah rumput laut, kakao dan kopi.

“Tolong ini betul-betul bisa mendesain rencana dan strateginya. Yang saya ingin adalah hilirisasi yang padat karya,” tegas Presiden. BIG

Facebook Comments Box