Konsep transportasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) adalah ramah lingkungan dan futuristik.
Untuk itu, kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub Budi Rahardjo, Autonomus Rail Transit (ART) menjadi salah satu alternatif yang dapat diujicobakan di IKN.
Pasalnya, dia menambahkan, IKN menerapkan konsep transportasi ramah lingkungan, berkelanjutan dan berteknologi tinggi.
“ART dioperasikan menggunakan baterai. Alhasil, kendaraan ini dapat meminimalisir emisi gas rumah kaca dan pemakaian energi fosil,” ujarnya dalam keterangannya.
Maka dari itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menfasilitasi ART untuk diujicobakan sebagai alternatif moda di IKN.
Terkait dengan uji coba ini yang melakukan Memorandum of Understanding (MoU) adalah otoritas IKN dengan vendor, yaitu Norinco dengan partisipasi dari CRRC Qindao Sifang.
“Pihak yang melakukan evaluasi akan memastikan apakah ART ini layak dan cocok dengan kebutuhan IKN adalah Otoritas IKN,” jelas Budi.
Menurut informasi yang terhimpun, setelah berjalan uji coba selama kurang lebih dua bulan, Otoritas IKN (OIKN) telah melakukan evaluasi.
Hasil penilaian hingga evaluasi oleh OIKN, ditemukan bahwa kereta tanpa rel, khususnya system autonomous belum dapat berfungsi dengan baik di IKN.
“Menurut hemat kami, kita semua sepakat bahwa untuk IKN kita mencari yang terbaik,” ungkapnya.
Jika kemudian ART dipandang belum memenuhi standar evaluasi dari OIKN, Budi menegaskan bahwa tidak ada masalah, karena negara juga tidak dirugikan, karena pembiayaan uji coba ditanggung oleh vendor ART. BIG