Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin mengatakan, perlu ada inovasi dalam menggali sumber – sumber pemasukan baru agar Pendapatan Asli Daerah (PAD) terus tumbuh dan berkelanjutan.
Dia menjelaskan hal tersebut dalam Rapat Kerja Asosiasi Pengelola Pendapatan Daerah (APPDI), di Mason Pine Hotel, Kabupaten Bandung Barat.
“Tidak hanya bergantung pada pajak yang ada, tetapi juga dengan mengoptimalkan peluang ekonomi yang belum tergarap,” ujar Bey.
Menurutnya, pendapatan daerah merupakan kunci keberhasilan pemerintahan yang efisien, oleh karena itu inovasi dan diversifikasi pendapatan menjadi strategi penting untuk stabilitas dan pertumbuhan ekonomi daerah.
“Pemerintah Provinsi Jabar, pemerintah dengan penduduk terbesar dan mobilitas kendaraan tinggi memiliki tanggung jawa besar dalam mengelola pendapatan PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) dan BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor),” katanya.
Menurut Bey, edukasi dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya membayar pajak perlu terus ditingkatkan melalui kampanye publik dan pendekatan berbasis komunitas.
“Daerah pelosok itu banyak motor yang sudah lama tidak bayar pajak. Masyarakat itu terbawa tren beli motor tapi tidak mengerti harus bayar pajak. Memang harus ada edukasi juga bahwa pajak yang mereka bayar digunakan untuk pembangunan daerah,” tuturnya.
Bey juga berpesan saat ini dihadapkan dengan beberapa tantangan penting, seperti meningkatkan kepatuhan wajib pajak dan retribusi untuk menggali potensi pendapatan secara maksimal.
Lalu, memanfaatkan teknologi digital agar pengelolaan pajak lebih efisien dan mudah diakses serta menyesuaikan diri dengan regulasi baru agar tetap relevan.
“Terakhir, memperkuat efisiensi dan transparansi untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat,” ungkapnya.
Bey juga meminta agar digitalisasi sistem pendapatan harus menjadi prioritas utama, karena teknologi dapat meningkatkan efisiensi, akurasi dan transparasi dalam pemungutan pajak dan retribusi.
Selain itu, diversifikasi pendapatan harus dilakukan dengan menggali potensi baru, seperti ekonomi kreatif, pariwisata dan optimalisasi aset daerah.
“Kerja sama antardaerah harus diperkuat juga, untuk berbagi data dan pengalaman dalam mengatasi tantangan yang sama,” jelas Bey. BIG