Penjabat (Pj) Bupati Bogor Bachril Bakri menyatakan siap untuk mendukung pelaksanaan program pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) di wilayah Kabupaten Bogor.
Hal itu ditegaskan usai mengikuti rapat koordinasi (Rakor) nasional sosialisasi program PKG dan pengendalian inflasi, secara virtual di Ruang Rapat I, Sekretariat Daerah, Cibinong.
Rakor dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, kementerian dan lembaga terkait.
Bachril menjelaskan, agenda rakor hari ini adalah sosialisasi Mendagri dan Menkes terkait dengan sosialisasi pelaksanaan program Pemeriksaan Kesehatan PKG, yang merupakan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
“Segera kita tindaklanjuti program tersebut, dengan memberikan arahan dan membuat surat edaran kepada seluruh jajaran perangkat daerah di Kabupaten Bogor untuk pelaksanaannya,” jelasnya.
Bachril menambahkan, menindaklanjuti arahan tersebut, pihaknya akan melakukan rapat koordinasi dengan seluruh kepala Puskesmas dan Camat se-Kabupaten Bogor untuk membahas pelaksanaan program tersebut di lapangan.
“Berikutnya, kami juga menerima arahan Menteri Dalam Negeri untuk mengendalikan inflasi di daerah, di antaranya melakukan sidak ke pasar untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok di tengah masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, ini adalah program terbesar yang menjadi bagian Asta Cita Presiden Prabowo, program ini menyentuh sekitar 280 juta rakyat, mulai bayi dari lahir hingga usia lansia.
“Sebagian besar kasus kematian akibat penyakit yang terjadi di Indonesia merupakan kasus yang dapat dicegah,” ungkapnya.
Menkes menambahkan, Presiden Prabowo Subianto sangat menekankan pentingnya pencegahan penyakit dan pemeriksaan kesehatan gratis ini untuk mengurangi angka kematian akibat penyakit, dengan cara mencegahnya karena sudah ada deteksi dini.
“Skrining kesehatan dan cek kesehatan gratis untuk seluruh lapisan masyarakat, kesehatan tidak hanya sebatas mengobati orang sakit, melainkan menekankan upaya promotif dan preventif yang jauh lebih penting dibandingkan tindakan kuratif,” katanya. BIG