Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) berkomitmen menyukseskan program swasembada pangan, seperti yang ditargetkan Presiden Prabowo Subianto.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Tengah (Wagub Jateng) Taj Yasin Maimoen saat peluncuran Program Solusi Lengkap Pertanian dan Peresmian Gedung Kewirausahaan Universitas Diponegoro (Undip) di Batang.
Menurutnya, potensi bahan pangan di Provinsi Jateng cukup menjanjikan. “Mulai dari jagungnya, begitu juga peternakannya, bahkan daging juga masih surplus, sehingga kami bangga dan senang bisa mendukung.”
Gus Yasin, sapaan akrab Wagub Jateng menyatakan, berdasarkan Angka Tetap (Atap) Kerangka Sample Area (KSA) Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, realisasi luas panen jagung 2024 di Jateng sebesar 412.338 hektare, dengan produksi mencapai 4.337.731 ton Jagung Tongkol Kering Panen (JTKP).
Bahkan, produksi tersebut memberikan kontribusi 16,03% terhadap produksi nasional.
Wagub Jateng menambahkan, tantangan ke depan adalah mengedukasi masyarakat, khususnya petani, dalam penguasaan teknologi, apalagi saat ini sudah banyak alat dan mesin pertanian (Alsintan) canggih, yang memudahkan petani dalam beraktivitas.
Dalam kesempatan itu, dia mengapresiasi perguruan tinggi yang aktif berkontribusi dalam mendukung program – program pemerintah.
“Kami di pemerintahan Provinsi Jawa Tengah, benar – benar berpikir bagaimana masyarakat lebih sejahtera lagi, lebih bahagia lagi. Yang utama adalah ketahanan pangannya,” jelasnya.
Wagub Jateng juga turut meletakkan batu pertama pembangunan kandang broiler sistem closed house, yang berasal dari hibah dari PT CPI Tbk.
Sementara itu, Rektor Undip Suharnomo menegaskan, gedung kewirausahaan di Batang serta kendang broiler closed house ini, nantinya menjadi laboratorium bagi mahasiswa Fakultas Peternakan.
“Ini bagian dari Undip hadir untuk masyarakat. Sering saya katakan bahwa kita harus bermartabat secara akademis, bermanfaat untuk masyarakat,” tuturnya. BIG