Satuan Tugas (Satgas) Pangan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, Jawa Tengah menemukan bahwa minyak goreng bersubsidi Minyakkita dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) di beberapa pasar tradisional.
Hasil temuan tersebut terungkap usai Satgas Pangan yang terdiri dari perwakilan Pemkot Semarang dan Polrestabes Semarang melakukan operasi pasar di Pasar Johar dan Pasar Karangayu pada Selasa (4/3/2025).
Menurut Kabid Stabilitas Harga Dinas Perdagangan Kota Semarang Siti Arkunah, dalam operasi pasar tersebut, ditemukan Minyakita yang dijual seharga Rp16.500 per liter, lebih tinggi dari HET yang seharusnya Rp 15.700 per liter.
“Harusnya HET Minyakita Rp15.700 per liter,” katanya di Semarang.
Mengenai harga Minyakita dalam kemasan dua liter, masih sesuai dengan HET, tetapi peminat kemasan ini masih tergolong sedikit. “Kemasan yang dua liter kurang diminati.”
Siti menambahkan, hasil temuan ini akan segera dilaporkan kepada pimpinan untuk dilakukan upaya sinkronisasi agar Harga Minyakkita kembali sesuai dengan HET. “Karena Minyakita ada di Kementerian Perdagangan.”
Meski ada kenaikan harga di beberapa tempat, Siti memastikan bahwa stok Minyakita di Kota Semarang masih mencukupi hingga Lebaran.
“Kebetulan kemarin ada yang drop ke pasar sehingga stok masih banyak,” katanya.
Satgas Pangan berjanji akan terus memantau peredaran Minyakita di pasaran untuk memastikan harga tetap sesuai dengan aturan yang berlaku. BIG
