Kegiatan Purwokerto Half Marathon (HM) akan kembali digelar pada 11 Mei 2025.
Setelah pada tahun 2024 menyedot antusiasme sebanyak 3.300 peserta, sedangkan tahun ini lomba lari skala nasional itu, menargetkan 8.000 pelari ikut serta.
Launching PurwokertoHM dilakukan Sekretaris Daerah Jawa Tengah Sumarno bertempat di Grhadika Bhakti Praja pada akhir pekan lalu, peluncuran pendaftaran ajang lari 21 kilometer (km) itu dipadati oleh para komunitas pelari dari Kota Semarang, Kabupaten Banyumas, hingga Kabupaten Batang.
Setelahnya, mereka bersama mengikuti NgabubuRun sejauh 5 km mengitari Kota Semarang, menjelang berbuka puasa.
Sumarno mengatakan, ajang tersebut kali kedua dilaksanakan dan kegiatan PurwokertoHM diselenggarakan untuk memasyarakatkan olah raga dan mengajak warga membiasakan hidup sehat.
Tujuan lainnya, PurwokertoHM sekaligus ajang memperkenalkan objek wisata dan menaikkan perekonomian, melalui sektor konsumsi dari para peserta lari tersebut.
“Pertumbuhan ekonomi Jateng ditopang dari segi konsumsi. Pintu yang paling mudah adalah melalui pariwisata. Event ini adalah sport tourism (olahraga wisata), selain menyehatkan, peserta bisa mengonsumsi, berbelanja dan setelahnya mengajak serta handai taulan kembali ke Purwokerto,” tuturnya.
Terkait jumlah peserta, Sumarno menargetkan ajang ini dapat diikuti oleh sekitar 8.000 pelari.
Artinya, jumlah peserta PurwokertoHM diharapkan naik sebesar 142% lebih, dari peserta tahun lalu yang mencapai 3.300 pelari.
Race Director PurwokertoHM Ronny Yuliananto menjelaskan, dari 8.000 slot yang disediakan, akan dibagi menjadi tiga kategori.
Kategori pertama adalah Half Marathon 21 km dengan 1.000 slot, kemudian kategori 10 km dengan 2.000 slot dan kategori 5 km dengan 3.500 hingga 4.000 slot.
“Sisanya itu untuk yang tiga kilometer atau fun run. Kalau konfirmasi tadi yang sudah habis terpesan sekitar 500 slot untuk pembelian awal (early bid) dalam waktu tiga menit,” ungkapnya.
Adapun, tautan pembelian tiket PurwokertoHM dapat diakses melalui laman https://www.unicone.id/purwokertohm/ dengan tertera harga tiket, dari mulai termurah kategori 3K senilai Rp200.000, hingga termahal 21K senilai Rp450.000.
Dengan harga tiket tersebut, pelari akan mendapatkan sejumlah fasilitas, meliputi water station atau refreshment area, jersey, hingga sokongan medis. Selain itu peserta juga berkesempatan memperoleh doorprize, juga hadiah podium berupa uang tunai mulai dari Rp1 juta hingga Rp7 juta.
“Untuk jalurnya sama dengan tahun lalu, start dan finish di Menara Teratai. Yang spesial, membedakan dari tahun lalu, satu di antaranya adalah kita melibatkan kesenian, warga dan melibatkan siswa untuk memberikan semangat,” tuturnya.
Sementara itu, Kadisporabudpar Banyumas Setia Rahendra mengatakan, ajang tersebut dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan memberikan dampak perekonomian.
“Kabupaten Banyumas siap menjadi tuan rumah ajang ini. Pada 2024, sebanyak 75% okupansi hotel terpesan. Harapannya, pada tahun ini okupansinya meningkat. Hal ini tentu saja memberi manfaat pada sektor wisata dan ekonomi lokal,” ujarnya. BIG