Bisnis

Pemprov Jateng Tawarkan Tiga Proyek Investasi ke Tiongkok

×

Pemprov Jateng Tawarkan Tiga Proyek Investasi ke Tiongkok

Sebarkan artikel ini
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi saat menerima kunjungan Duta Besar Luar Biasa. (dok. istimewa)

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi menawarkan tiga proyek investasi ke Tiongkok, meliputi pengelolaan sampah yang terintegrasi, pendirian rumah sakit berskala internasional dan tanggul laut raksasa (Giant Sea Wall) di Pantai Utara (Pantura).

“Duta Besar Tiongkok berkunjung ke Jateng untuk kedua kalinya. Pekan lalu saya bertemu di Cilacap, dan hari ini langsung datang ke kantor. Mereka membawa konsultan, tujuh investor di antaranya Kadin Tiongkok, Perwakilan bank – bank Tiongkok, Wakil Presiden Investasi, berikut dengan staf kedutaan,” kata Ahmad Luthfi di Semarang.

Hal tersebut disampaikan di sela menerima kunjungan Delegasi Courtesy Call Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok yang dipimpin oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia Wang Lutong.

Gubernur berharap Pemerintah Tiongkok bisa mengajak para investor yang berasal dari daerahnya untuk menanamkan modal pada tiga proyek penting di Jateng tersebut.

Rencananya, delegasi Tiongkok juga menghadiri acara peresmian Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pada Kamis ini.

Pada kesempatan itu, ia menyampaikan gambaran tentang potensi Jateng yang siap bekerja sama dengan Tiongkok.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng juga mengeksplorasi berbagai potensi yang ada, kemudian menarik banyak investor baik di sektor industri, perdagangan, pariwisata maupun lainnya, sehingga roda perekonomian terus berjalan.

Luthfi menuturkan bahwa akan memberikan jaminan keamanan dan kemudahan kepada para investor untuk berinvestasi di Jateng, serta ingin industri di Jateng maju, seperti sejumlah provinsi di Tiongkok.

Sementara itu, Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Wang Lutong mengatakan akan ada banyak kesepakatan lagi yang bisa dicapai ke depannya.

“Kami telah mencapai kesepakatan terutama tentang agenda peresmian KEK di Batang, kami akan mendatangkan semakin banyak investor ke Indonesia, terutama Provinsi Jateng,” ungkapnya.

Wang menjelaskan, Indonesia merupakan salah satu tujuan investasi besar dari Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir dan investasi dari Tiongkok di Indonesia telah membuahkan pembangunan ribuan proyek.

Untuk permintaan investasi di Jateng, dia menegaskan akan mengikuti dan menyesuaikan apa yang menjadi kebutuhan dari Provinsi Jateng, serta ingin terus meningkatkan kerja sama dengan Indonesia, terutama Jateng.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng Sakina Rosellasari menambahkan, Tiongkok merupakan negara dengan investasi besar di Jateng.

Dari seluruh nilai investasi sebesar Rp88,44 triliun pada 2024, sebanyak 16% berasal dari investor dari Tiongkok.

Sejumlah sektor usaha dari investasi Tiongkok di Jateng pada tahun 2024 di antaranya industri tekstil dengan jumlah 49%, karet dan plastik sebesar 15%, barang dari kulit dan alas kaki pada angka 10%, perdagangan dan reparasi sebesar 3%, industri kayu 3%, serta sektor lainnya 20%. BIG

Facebook Comments Box