Wali Kota Bandung Muhammad Farhan meresmikan Kampung Toleransi ke-6 yang berlokasi di Kelurahan Cibadak, Kota Bandung, baru – baru ini.
Peresmian ini menegaskan komitmen Kota Bandung dalam menjaga keberagaman dan memperkuat nilai – nilai toleransi antarumat beragama di tengah masyarakat.
Farhan menjelaskan, pembentukan Kampung Toleransi merupakan bentuk nyata dari kerja sama lintas sektor dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, khususnya di Kota Bandung.
“Ini wujud nyata komitmen kita semua bahwa Kota Bandung adalah kota yang toleran. Toleransi bukan sekadar konsep, melainkan praktik hidup berdampingan dalam damai dan saling menghargai,” katanya.
Wali Kota Farhan mengisahkan pernah menghabiskan masa kecilnya di wilayah Cibadak dan membandingkan masa lalu yang menekankan asimilasi, dengan kondisi saat ini dengan toleransi memberi ruang bagi perbedaan tumbuh secara setara.
Dia mengatakan, semua bentuk ketidakpuasan harus diselesaikan dalam kerangka hukum, bukan melalui konflik fisik.
“Kita ini bangsa yang demokratis dan patuh pada hukum. Perbedaan bukan hal yang dilarang, tapi harus tetap berada dalam satu kerangka: Bhinneka Tunggal Ika, Tan Hana Dharma Mangrwa,” ungkapnya.
Peresmian Kampung Toleransi ditandai dengan pengucapan Basmalah bersama oleh seluruh hadirin.
Kelurahan Cibadak menjadi kampung toleransi keenam di Kota Bandung, setelah Jamika, Paledang, Dian Permai, Balong Gede, dan Kebon Jeruk.
Kepala Kesbangpol Kota Bandung Bambang Sukardi menuturkan, pembentukan kampung toleransi ini merupakan hasil kolaborasi antara Kesbangpol dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
Dia menilai, kawasan Cibadak merupakan wilayah yang sangat kondusif, dengan 17 unit masjid, 9 unit gereja dan 7 unit vihara, serta kehidupan warga yang harmonis.
“Keberagaman ini tidak memecah, justru mempererat persaudaraan. Kampung Toleransi ini adalah simbol kekuatan warga dalam menjaga nilai-nilai kebersamaan,” jelasnya.
Ketua Kampung Toleransi Cibadak Dadang Sukarya melaporkan, wilayahnya terdiri dari 9 RW yang sejak lama hidup dalam suasana rukun dan damai.
Dia optimistis, penetapan ini akan semakin memperkuat semangat toleransi antarwarga. BIG