JATENG MagzRegional

Pemprov Jateng Perbanyak Pompa Keringkan Rob Jalan Pantura Demak

×

Pemprov Jateng Perbanyak Pompa Keringkan Rob Jalan Pantura Demak

Sebarkan artikel ini
Pemasangan pompa tambahan untuk mengeringkan air rob di Jalan Pantai Utara (Pantura) Demak - Semarang KM 9. (dok. jatengprov.go.id)

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) kembali mendatangkan dua pompa tambahan, untuk mengeringkan air rob di Jalan Pantai Utara (Pantura) Demak – Semarang KM 9 atau tepat di depan pabrik Polytron.

Dengan tambahan dua pompa itu, maka total pompa yang dipasang menjadi 14 pompa.

Rinciannya, delapan pompa milik Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN), yang ditempatkan di sisi Utara atau jalur Semarang menuju Demak.

Sebanyak delapan pompa ini terbukti efektif mengeringkan rob yang sebelumnya menggenangi jalan.

Sementara itu, di sisi Selatan, sebelum dua pompa tambahan datang, sudah adalah empat pompa terpasang.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Sumber Daya Air dan Tata Ruang (Pusdataru) Jateng Henggar Budi Anggoro, untuk keringkan air depan Polytron di sisi selatan jalan, sebenarnya sudah dipasang empat pompa.

“Dua pompa (Pusdataru), satu pompa BPBD Jateng dan satu pompa BBWS. Tambah dua lagi, siang ini dikirim dari Kudus (Pusdataru), dan satunya dari BBWS,” ujarnya saat cek kondisi pompa di Sayung, Demak, baru – baru ini.

Henggar menjelaskan, dua pompa tambahan itu nanti akan dipasang di Kali Ngepreh Sayung untuk membuang air ke Sungai Dombo Sayung.

Satu pompa lainnya digunakan untuk mendorong air dari depan Polytron menuju Kali Ngepreh.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (PU BMCK) Provinsi Jateng Hanung Triyono menambahkan, genangan air rob di sebelah Selatan Jalan Pantura sebenarnya bisa saja disedot dan dialirkan ke utara jalan.

Namun, lanjutnya, opsi itu tidak dilakukan, karena membahayakan permukiman warga sekitar, sehingga akhirnya Pemprov Jateng memilih opsi mencari tempat lain untuk pembuangan air.

PU BMCK Provinsi Jateng juga telah berkomunikasi dengan kementerian terkait pengerukan sedimentasi saluran air di sepanjang jalur Pantura pada titik tersebut.

Normalisasi saluran air akan mengembalikan daya tampung air, sehingga rob bisa tertampung.

Sebagai catatan, saat ini Dinas Pusdataru Pemprov Jateng juga melakukan pengerukan sedimentasi di Sungai Dombo Sayung.

Total ada delapan ekskavator yang digunakan. Sebanyak tujuh eksvakator di antaranya ditempatkan di Sungai Dombo Sayung, yakni di pintu air Penceng ke arah hulu, pintu air Penceng ke arah hilir, titik jembatan Sayung Kulon ke arah hulu, titik jembatan Sayung Kulon ke arah hilir.

Selain itu, juga ditempatkan di jembatan pintu air Ngepreh ke arah hulu sisi kiri sungai dan titik jembatan pintu air Ngepreh ke arah hilir, jembatan pintu air Ngepreh ke arah hulu sisi kanan sungai. Satu unit lainya untuk membuka alur hilir kolam Sriwulan.

Upaya tersebut menjadi satu kesatuan dengan grand design penanganan rob Sayung, melalui giant sea wall atau tanggul laut.

Pembangunan giant sea wall itu diperkirakan selesai tahun ini dan bisa difungsikan pada tahun 2026. BIG

Facebook Comments Box