Penyelenggaraan kejuaraan nasional olahraga di Provinsi Banten diharapkan memacu semangat, kerja sama dan prestasi atlet – atlet di Provinsi Banten.
Demikian disampaikan Gubernur Banten Andra Soni dalam sambutannya pada Pembukaan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Panjat Tebing Kelompok Umur ke-19 di Tangerang City Sport Climbing Center, Kota Tangerang, baru – baru ini.
Dia meyakini bahwa pelaksanaan Kejurnas tersebut membawa dampak positif dalam peningkatan prestasi nasional maupun internasional.
Selain itu, lanjutnya, membawa dampak positif pada pengembangan dan penguatan ekosistem olahraga prestasi di Indonesia.
Andra Soni berharap Kejurnas tersebut dapat memacu semangat kebersamaan dan memacu prestasi para atlet, serta meningkatkan prestasi olah raga panjat tebing di Provinsi Banten.
“Dari ajang ini semoga melahirkan atlet-atlet tangguh, yang dapat berprestasi pada ajang yang lebih tinggi, seperti Sea Games, Asian Games, bahkan Olimpiade,” kata Gubernur Banten.
Dalam kesempatan tersebut, dia menyatakan bahwa Kejurnas Panjat Tebing Kelompok Umur ke-19, pelaksanaannya harus sukses di Banten.
Pasalnya, sebuah kejuaraan nasional, bukan hanya sebagai ajang pembuktian prestasi para atlet, tetapi sekaligus sebagai ajang mempromosikan sektor pariwisata melalui sport tourism.
“Ini menyiratkan pentingnya kolaborasi dan kerja sama lintas sektor untuk mewujidkan even nasional ini berjalan dengan sukses,” ungkapnya.
Pembukaan Panjat Tebing Kelompok Umur ke-19 dilaksanakan oleh Wakil Ketua Federasi Panjang Tebing Indonesia Irjen (Pol) Heri Heriawan.
Pembukaan ditandai dengan pemukulan bedug oleh Heri Heriawan bersama – sama dengan Gubernur Banten Andra Soni disaksikan Walikota Tangerang Sachrudin, Asisten Deputi Sentra Pembinaan Olahraga Prestasi Muhammad Aziz Arianto dan Ketua Komite Olah Raga Indonesia (Koni) Provinsi Banten Edi Ariadi.
Ketua Pelaksana Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Panjat Tebing Kelompok Umur ke-19 Frediyanto mengatakan, kejuaraan tersebut diikuti sebanyak 375 peserta.
Semuanya berasal dari 26 provinsi di Indonesia, yakni Provinsi Aceh, Bali, Banten, Bengkulu, Daerah Istimewa Yogyakarta, Daerah Khusus Jakarta, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan juga Provinsi Kalimantan Barat.
Selain itu, Provinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Lampung, Maluku, Maluku Utara, Nusantara Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, dan Provinsi Sumatra Utara.
Rentang waktu kejuaraan dimulai sejak 18 – 23 Juni 2025.
Wakil Ketua Umum FPTI Heri Heriawan menambahkan, minat generasi muda terhadap olah raga panjat tebing saat ini sangat tinggi. “Ini harus kita syukuri.”
Dia menuturkan, Kejurnas bukan hanya sekedar lomba memperebutkan medali, tetapi cara menanamkan, membuat para atlet mengikuti proses yang besar untuk mencetak generasi atlet panjat tebing pada masa depan.
“Di sini kita bisa melihat karakter, daya juang, kesiapan atlet muda kita untuk mendapatkan bibit baru dan bagus,” kata Heri. BIG