Perhelatan Soloraya Great Sale (SGS) atau pesta diskon selama sebulan penuh resmi dibuka di Kota Surakarta atau Kota Solo, Jawa Tengah pada Minggu (29/6/2025).
Event tahunan yang dimulai sejak 2015 untuk pertama kalinya melibatkan kabupaten/kota di sekitar Soloraya.
Pembukaan SGS berlangsung dari 1 – 31 Juli 2025 oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Lutfhi dan dilaksanakan bersamaan dengan gelaran Solo Car Free Day (SCFD) di kawasan Ngarsopuro.
Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Solo Ferry Septha Indrianto menyatakan, SGS 2025 merupakan momentum bersejarah untuk kebangkitan perekonomian di wilayah Soloraya.
“Satu strategi bersama, sagu pemosi kawasan, satu gerak membangun ekonomi regional yang terintegrasi. Soloraya memiliki keterhubungan dan ketergantungan antarwilayah bukan lagi pada ego sektoral,” jelasnya di Solo.
Ferry menuturkan, sebanyak 24.300 tenant bergabung dalam SGS 2025, termasuk pasar tradisional, pusat perbelanjaan, restoran, jasa keuangan, dan destinasi wisata.
“SGS 2025 bukan sekadar pesta diskon. Tapi nilai ekspresif, optimisme, kolektif, tekad untuk membangkitkan kawasan di Soloraya,” ungkapnya.
Kadin Solo menargetkan nilai transaksi SGS 2025 sekitar Rp10 triliun selama sebulan penuh.
“Kami optimis untuk sepakat menargetkan transaksi sebesar Rp 10 triliun selama bulan Juli 2025,” tuturnya.
Dalam pembukaan SGS 2025, masing – masing kabupaten menampilkan potensi dan keunggulan mereka dalam sebuah kirab.
Kirab dimulai dari Loji Gandrung hingga perempatan Ngarsopuro, diikuti oleh para tamu VIP, Gubernur Jawa Tengah, kepala daerah, serta pimpinan Kadin dari Solo, Karanganyar, Sukoharjo, Boyolali, Klaten, Sragen, dan Wonogiri.
Para peserta kirab membawa troli berisi produk – produk UMKM pilihan, yang dapat dibeli masyarakat dengan hanya Rp1 menggunakan transaksi digital QRIS.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengapresiasi pelaksanaan event SGS 2025 yang melibatkan seluruh kabupaten/kota di Soloraya.
“Hari ini sudah dibuka. Capaiannya Rp10 triliun dan saya yakin kita bisa melakukan itu,” tegasnya.
Luthfi menambahkan bahwa event ini tidak hanya akan dilaksanakan di wilayah Soloraya, tetapi akan dikembangkan ke wilayah lain di Provinsi Jawa Tengah.
“Kegiatan yang kita lakukan tidak hanya ke Soloraya Great Sale. Nanti akan kita geser ke seluruh Provinsi Jateng, di antaranya Semarang Raya, Pekalongan Raya, Pati Raya, Kedu Raya, Banyumas Raya dan sebagainya, sehingga secara tidak langsung kita mempunyai napas bersamaan,” jelasnya. BIG