Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi menawarkan peluang investasi untuk agroindustri di Jateng bagian Selatan, karena wilayah tersebut dinilai berpotensial untuk pengolahan hasil pertanian, perkebunan hingga kelautan.
“Jateng itu baru ada delapan kawasan industri. Wilayah selatan ini perlu digarap,” katanya saat menerima audiensi dari direksi PT Danareksa di ruang kerjanya, belum lama ini.
Dia menjelaskan, komoditas yang bisa dieksplorasi di wilayah Jateng selatan, di antaranya kelapa, kakao, perikanan, hingga garam. Salah satu komoditas yang sudah digarap di Kabupaten Cilacap adalah ikan sidat.
Direktur Utama PT Danareksa Yadi Jaya Ruchandi menyambut positif ide dan inisiatif pengembangan kawasan industri di Jateng bagian Selatan.
“Nanti kita juga akan eksplorasi lebih jauh, apa yang bisa dikembangkan. Mungkin salah satu idenya tadi yang dibahas, terkait dengan agroindustri yang ada di sana,” ungkapnya.
Dia menegaskan bahwa ide yang paling dekat adalah rencana pembangunan Sistem Penyedia Air Minum (SPAM) di Kabupaten Cilacap dan untuk menyuplai kebutuhan industri di wilayah setempat.
Menurut Yadi, SPAM menjadi esensial dalam pengembangan kawasan industry, karena kebutuhan dasar industri, salah satunya air baku.
“Ada inisiatif dari kita untuk mengembangkan SPAM yang ada di Cilacap. Itu bisa jadi cikal bakal untuk kita bisa mengembangkan kawasan industri di sana,” jelasnya.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan, perlunya konsentrasi pengembangan di wilayah Selatan.
Pasalnya, di Jateng bagian utara dinilai sudah cukup maju, karena ada Proyek Strategis Nasional (PSN), seperti Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).
“Kita mendorong pertumbuhan di Selatan agar pertumbuhan dari awal itu bagus, maka basisnya adalah agroindustri. Di sana saja ada ikan, ada hasil kebun, seperti kakao, kopi, kemudian perikanan ya, dan itu menjadi potensi di Selatan,” tutur Jarwanto.
Dengan begitu, dia berharap, potensi ekonomi di Jateng dari wilayah Selatan, juga bisa ikut tumbuh. BIG