Pendidikan

Pemprov Jateng Alokasikan Dana Hibah untuk Perguruan Tinggi Swasta Rp16,6 Miliar

×

Pemprov Jateng Alokasikan Dana Hibah untuk Perguruan Tinggi Swasta Rp16,6 Miliar

Sebarkan artikel ini
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menerima audiensi perwakilan pengurus Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Jawa Tengah di Kantor Gubernur Semarang. (dok. jatengprov.go.id)

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (pemprov Jateng) mengalokasikan anggaran hibah untuk Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di wilayahnya mencapai Rp16,6 miliar pada tahunn 2025.

Anggaran tersebut mengalami peningkatan dibandingkan dengan anggaran pada tahun 2024, yang mencapai Rp10,41 miliar.

Hibah tersebut sebagai komitmen Pemprov Jateng, guna mendukung peningkatan mutu pendidikan tinggi di wilayahnya.

Menurut Kepala Biro Pemerintahan, Otonomi Daerah dan Kerja Sama Setda Provinsi Jawa Tengah Yasip Khasani, Pemprov Jateng mendukung pengembangan PTS di wilayahnya guna meningkatkan angka partisipasi kasar perguruan tinggi.

“Dukungan ini nanti akan dituangkan dalam naskah kerja sama. Saat ini, dari 218 PTS, baru 30 yang kerja sama dengan Pemprov Jateng,” katanya saat mendampingi Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi, menerima audiensi perwakilan pengurus Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Jawa Tengah di Kantor Gubernur, Semarang.

Dia menjelaskan, Pemprov Jateng juga membuka ruang kolaborasi riset dan inovasi PTS, sebagai sarana penguatan peran Tri Dharma Perguruan Tinggi, sekaligus membantu menyelesaikan masalah pembangunan di Jateng.

“Harapannya, semua bisa kerja sama, karena mereka tersebar di seluruh Jawa Tengah,” ujarnya.

Gubernur Luthfi menuturkan, salah satu hal yang masih menjadi pekerjaan rumah bersama adalah ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang belum cocok (match) dengan kebutuhan industri.

Maka, dia menambahkan, Pemprov Jateng meminta agar PTS melihat peluang tersebut, kemudian mulai membangun kerja sama dengan perusahaan yang ada di Jawa Tengah.

“Nanti buat forum bersama, semua PTS diundang dan jalin kerja sama atau MoU dengan Pemprov Jateng. Bisa juga setiap PTS datang ke Bupati/Wali Kota di daerahnya, untuk kerja sama,” tuturnya.

Ketua Aptisi Jawa Tengah Edi Noersasongko menegaskan, salah satu topik yang dibahas dalam pertemuan dengan gubernur, adalah menurunnya jumlah penerimaan mahasiswa baru di PTS.

“Kami tadi ada pertemuan dengan Gubernur untuk sambat. Mohon bantuan kepada Gubernur agar diberikan jalan keluar, di antaranya diberikan beasiswa dari perusahaan – perusahaan yang ada di Jawa Tengah,” ungkapnya usai audiensi.

Dia menambahkan, Gubernur Luthfi juga memberikan saran kepada seluruh PTS, agar menjalin kerja sama dengan Pemprov Jateng. “Gubernur akan memfasilitasi untuk kerja sama dengan berbagai perusahaan yang ada.” BIG

 

Facebook Comments Box