Sebanyak 124 Perwira Transportasi Laut resmi dilantik dalam Wisuda Perwira Transportasi Gelombang II Tahun Akademik 2025 yang diselenggarakan Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sumatra Barat, salah satu Perguruan Tinggi di lingkungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Para lulusan tersebut siap menjadi garda terdepan dalam mendukung keselamatan, keamanan dan keberlanjutan transportasi laut Indonesia.
Wisuda tahun ini mengusung tema West Sumatera Merchant Marine Polytechnic Support Inclusive and Sustainable Maritime Safety sebagai wujud komitmen Poltekpel Sumbar menghadirkan lulusan yang unggul, beretika dan berdaya saing global.
Sekretaris BPSDMP Capt. Wisnu Handoko menegaskan bahwa pelantikan perwira transportasi laut bukan sekadar seremoni, melainkan bagian dari strategi besar bangsa dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) maritim yang tangguh.
“Hari ini kita menyaksikan momen bersejarah sekaligus awal perjalanan baru bagi 124 perwira transportasi laut. Gelar yang kalian sandang adalah janji bahwa ilmu dan keterampilan yang diperoleh harus diabdikan untuk kepentingan bangsa dan negara, khususnya dalam menjaga keselamatan dan keamanan pelayaran nasional,” ujarnya.
Dia juga mengingatkan bahwa sektor maritim kini menjadi isu global yang kompleks.
“Insiden maritim di berbagai belahan dunia memberi pelajaran penting. Kehadiran perwira transportasi yang profesional, berdaya saing internasional dan memiliki integritas mutlak dibutuhkan agar Indonesia dapat terus memainkan peran penting di kancah internasional,” tuturnya.
Dia juga turut mengapresiasi langkah transformasi Poltekpel Sumbar melalui konsep Humanist Smart Sustainable Eco-Friendly (HSSEC) Green Campus, yang terbukti mampu melahirkan perwira transportasi adaptif dan futuristik.
HSSEC dibangun atas empat pilar utama:
- Humanist, membentuk lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga berkarakter, beretika dan memiliki empati sosial.
- Smart, memanfaatkan teknologi digital dan inovasi, termasuk Smart Campus, untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
- Sustainable, mendukung pembangunan berkelanjutan dengan inovasi ramah lingkungan, seperti pengolahan sampah terintegrasi, budidaya maggot dan program ketahanan pangan.
- Eco-Friendly, menciptakan lingkungan kampus hijau yang bersih, sehat dan futuristik.
Konsep ini menjadikan Poltekpel Sumbar sebagai pionir kampus maritim modern yang selaras dengan standar global, sekaligus berkontribusi nyata pada pelestarian lingkungan.
Direktur Poltekpel Sumbar Budi Riyanto melaporkan bahwa 124 lulusan terdiri dari 44 jalur pola pembibitan dan 80 jalur mandiri, dengan rincian 31 orang D-III Nautika, 22 orang D-III Teknologi Nautika dan 71 orang D-IV Transportasi Laut.
“Seluruh proses pendidikan di Poltekpel Sumbar telah mengacu pada standar global International Maritime Organization (IMO) Model Course dan Standard Training Certification and Watchkeeping (STCW 1978 Amandemen), serta standar nasional sesuai SN-DIKTI. Dengan demikian, para lulusan siap bersaing di level nasional maupun global,” jelasnya.
Dia menambahkan, inovasi ramah lingkungan yang dikembangkan kampus, mulai dari pengolahan sampah terintegrasi hingga ketahanan pangan berbasis lahan produktif, bukan hanya memperkaya pengalaman mahasiswa, tetapi juga menjadi bekal penting dalam membentuk karakter perwira maritim yang peduli keberlanjutan.
Dengan pelantikan ini, Poltekpel Sumbar kembali membuktikan perannya sebagai lembaga pendidikan maritim yang konsisten mendukung visi pemerintah dalam membangun konektivitas dan SDM unggul.
Para lulusan juga diharapkan mampu menjadi aset berharga bagi bangsa, tidak hanya di perairan nusantara, tetapi juga di dunia internasional. BIG