Gempa bumi Magnitudo (M)3.8 terjadi di Kabupaten Sukabumi. Gempa yang terjadi pada Minggu (21/9) dini hari pukul 01.59 WIB tersebut berpusat di darat, 26 kilometer (km) Timur Laut Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Bencana tersebut dengan titik kedalaman 8 km dan dirasakan hingga wilayah Pelabuhan Ratu, Pamijahan, Cibadak, Kabandungan, dan Leuwiliang.
Gempa bumi ini dirasakan di wilayah Leuwiliang, Pemijahan dan Kabandungan dengan Skala Intensitas III MMI, artinya getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda – benda ringan yang digantung bergoyang.
Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi sedang melaksanakan kaji cepat di wilayah terdampak.
Data sementara tercatat lima kepala keluarga atau sebanyak 20 jiwa terdampak akibat rumahnya mengalami kerusakan karena gempa.
Kerugian materil sementara satu unit rumah rusak sedang dan empat unit rumah rusak ringan.
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hingga Minggu (21/9) pukul 06.30 telah terjadi 30 kali gempa susulan.
BNPB mengimbau masyarakat khususnya di wilayah Kabupaten Sukabumi agar tidak panik namun tetap waspada merespon gempa susulan yang masih terjadi.
Masyarakat hendaknya menyiapkan tas siaga bencana untuk kesiapsiagaan.
Selain gempa, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari melaporkan, cuaca ekstrem berupa angin kencang melanda Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat.
Peristiwa ini terjadi pada Jumat (19/9). Lokasi terdampak terjangan angin pada dua desa, yaitu Desa Kampung Ciputih dan Karamat Mulya di Kecamatan Soreang.
Sebanyak 26 KK terdampak. Kerugian materil yang didata oleh BPBD Provinsi Jawa Barat antara lain 26 unit rumah rusak ringan dan satu unit gudang terdampak.
Warga bersama tim gabungan melakukan pembersihan dan memperbaiki kerusakan rumah terdampak. BIG












