JATENG MagzRegional

Pertemuan Gubernur Jateng – Dubes Prancis Perkuat Kemitraan Strategis

×

Pertemuan Gubernur Jateng – Dubes Prancis Perkuat Kemitraan Strategis

Sebarkan artikel ini
Pertemuan Duta Besar Prancis untuk Indonesia Fabien Penone dan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi di Kota Semarang. (dok. jatengprov.go.id)

Duta Besar Prancis untuk Indonesia Fabien Penone melakukan pertemuan dengan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi di Kota Semarang, belum lama ini.

Kunjungan tersebut untuk mempererat kemitraan antara Provinsi Jawa Tengah dengan negara tersebut.

Fabien Penone mengatakan, Jawa Tengah kini menjadi provinsi prioritas bagi Prancis dalam menjalin kerja sama strategis.

Menurutnya, Jawa Tengah sebagai provinsi yang memiliki potensi kekayaan budaya, ekonomi dan pariwisata.

“Kunjungan ini bukan sekadar protokoler. Ini untuk meyakinkan bahwa Jawa Tengah adalah provinsi prioritas,” kata Fabien Penone.

Dia menjelaskan, hubungan Indonesia dan Prancis saat ini sangat erat, apalagi tahun ini bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara.

Presiden Prancis juga telah berkunjung ke Indonesia, termasuk ke Jawa Tengah, hal ini sebagai bukti pentingnya posisi strategis Indonesia baik secara regional maupun internasional.

Selain sengaja menemui Gubernur Ahmad Luthfi, Penone juga menghadiri beberapa kegiatan di antaranya meresmikan Alliance Française di Kota Semarang, yaitu lembaga kebudayaan yang merupakan bagian dari jaringan 800 pusat budaya Prancis di seluruh dunia.

“Besok saya akan mengunjungi Albea, perusahaan Prancis yang memproduksi kemasan kosmetik. Kami berharap ini bisa mendorong perusahaan lain hadir dan berinvestasi di Jawa Tengah,” jelas Penone.

Sebagai informasi, berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng, nilai investasi Prancis di Jateng hingga Semester I/2025 mencapai Rp259,3 miliar.

Tren investasi Perancis di Jateng fluktuatif, tetapi pada tahun 2024 – 2025 meningkat signifikan, terutama di sektor industri karet dan plastik, mineral nonlogam, jasa hingga hotel, serta restoran.

Perusahaan Perancis yang berinvestasi di Jateng antara lain Techpack Asia di Kabupaten Demak, Cipta Mortar Utama di Kota Semarang dan sejumlah industri mebel di Jepara.

Khusus dengan Perancis, nilai ekspor Jateng pada periode Januari – Juli 2025 sebesar US$57,75 juta, sedangkan impornya US$18,64 juta.

Produk ekspor utama ke Prancis meliputi meubel, kayu olahan, pakaian, minyak atsiri, plastik, produk kulit, mainan, alas kaki, serta kopi, teh, rempah, dan lainnya.

Setali tiga uang, Jawa Tengah juga menawarkan berbagai proyek mulai dari pendidikan, pembangkit listrik tenaga minihidro, pengembangan wisata, industri kelapa terpadu, hingga rumah sakit berbasis green hospital.

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi menyambut positif peluang tersebut.

“Pascapenandatanganan kerja sama oleh presiden di Prancis, hubungan akan semakin ditingkatkan di Indonesia, terutama di Jawa Tengah. Kita juga membuka banyak investasi, terutama di bidang edukasi, pertukaran pelajar, pendidikan vokasi dan lainnya,” jelasnya. BIG

 

Facebook Comments Box