BALI MagzRegional

Pelatihan Buat Banten Otonan di Banjar Tembau Tengah

×

Pelatihan Buat Banten Otonan di Banjar Tembau Tengah

Sebarkan artikel ini
Pelatihan membuat Banten Otonan di Kota Denpasar. (dok. denpasarkota.go.id)

Pelatihan membuat Banten Otonan dibuka Ketua Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kota Denpasar Sagung Antari Jaya Negara di Banjar Tembau Tengah, Kelurahan Penatih, Kecamatan Denpasar Timur.

Dari pelatihan yang dilaksanakan ini telihat minat krama sangat tinggi, khususnya wanita Hindu untuk mengetahui makna dan cara membuat Banten sesuai sastra agama.

Hal ini terbukti pelatihan membuat Banten Otonan para peserta sangat antusias mengikuti pelatihan.

Dalam kesempatan tersebut Sagung Antari Jaya Negara mengatakan, pelatihan membuat Banten Otonan ini dilaksanakan secara berkelanjutan, dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman wanita Hindu mengenai makna dan filosofi upakara yang terkandung dalam sarana Upakara.

Selain itu, kata Sagung Antari Jaya Negara, pelatihan membuat Banten Otonan ini dilaksanakan, karena Banten Otonan diperlukan setiap enam bulan sekali untuk memperingati hari kelahiran.

“Untuk itu, wanita Hindu harus bisa membuat banten otonan sesuai dengan sastra agama dan dapat mengetahui filosofi dari Banten itu sendiri,” jelasnya.

Salah satu narasumber, Ni Wayan Sukerti menambahkan, dalam pelatihan ini diberikan pembinaan mulai dari cara Matuasan, merangkai janur dan matanding sesuai dengan sastra Agama Hindu.

“Selain itu, dari pelatihan ini minimal ibu – ibu rumah tangga mengetahui dan bisa membuat banten otonan untuk anggota keluarga di rumah sendiri sesuai dengan sastra agama Hindu,” ungkapnya.

Dia menambahkan, pelatihan membuat Banten Otonan selain untuk meningkatkan pemahaman krama agar bisa membuat sesuai dengan sastra, juga untuk memperkenalkan bahwa membuat Banten tidak rumit, terutama bagi pemula.

“Melalui pelatihan ini diharapkam warga dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalaman dalam membuat Banten Otonan yang tidak terlepas dari sastra Agama Hindu,” jelasnya.

Sementara itu, salah satu peserta yang mengikuti pelatihan, Ni Made Sunarti menegaskan, kegiatan ini sangat positif dan sangat bermanfaat untuk meningkatkan pengalaman dalam membuat Banten.

Selain itu, sebagai umat beragama dapat memahami makna dan cara pembuatan Banten Otonan sesuai dengan pedoman yang ada.

“Kami ucapkan terima kasih kepada WHDI dan Pemkot Denpasar yang telah memfasilitasi pelatihan membuat Banten. Hal ini tentu sangat dirasakan manfaatnya, khususnya kami sebagai wanita yang beragama Hindu, ” ujarnya. BIG

 

Facebook Comments Box