Gubernur Daerah Khusus Jakarta Pramono Anung menghadiri Diskusi Publik yang diselenggarakan Pimpinan Wilayah (PW) Pemuda Muhammadiyah Jakarta periode 2023 – 2027 di Balai Agung, Balai Kota Jakarta.
Kegiatan bertema Menyongsong Era Industri 5.0: Siapa yang Bertanggung Jawab Menyiapkan SDM Muda Indonesia ini menjadi wadah penting untuk membahas masa depan Sumber Daya Manusia (SDM) muda Indonesia.
“Saya sungguh bersyukur dan bergembira karena Balai Kota menjadi tempat diskusi dengan tema yang sangat penting ini. Kegiatan seperti ini menjadi wadah yang baik untuk melahirkan ide – ide segar dalam menyiapkan generasi muda menghadapi masa depan,” ujar Gubernur Pramono.
Dia mengungkapkan, Jakarta terus menunjukkan ketahanan dan daya saing di tengah proses transformasi menjadi pusat perekonomian nasional dan kota global.
Hal ini tercermin dari berbagai indikator positif, seperti Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang tinggi, pertumbuhan ekonomi yang stabil, inflasi yang terkendali dan meningkatnya investasi, serta kualitas layanan publik.
“Selain itu, Jakarta berhasil meningkatkan peringkatnya dalam Global City Index dari posisi ke-74 pada 2024 menjadi posisi ke-71 pada 2025. Berbagai capaian tersebut menjadi motivasi bagi kami untuk terus berupaya menghantarkan Jakarta masuk dalam jajaran 50 kota global terbaik dunia pada tahun 2030,” jelasnya.
Gubernur menambahkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta terus berupaya menghadirkan pemerataan kesempatan pendidikan bagi seluruh warga Jakarta di antaranya melalui penyaluran Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus Tahap II bagi 707.513 peserta didik, Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) Tahap II Tahun 2025 bagi 16.920 mahasiswa, dan pelaksanaan program pemutihan ijazah bagi 3.297 peserta didik.
“Perluasan akses pendidikan menjadi bukti komitmen kami dalam membangun SDM unggul di Jakarta. Kami tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur dan teknologi, tetapi juga investasi pada kapasitas manusia sebagai penggerak kemajuan kota,” ungkapnya.
Selain itu, dia juga menyebutkan upaya penanganan kemacetan yang diwujudkan melalui ekspansi layanan Transjakarta menjadi Transjabodetabek, pemberlakuan gratis transportasi umum (MRT, LRT dan Transjakarta) bagi 15 golongan masyarakat, serta penetapan Hari Rabu sebagai hari wajib penggunaan transportasi umum bagi ASN Jakarta.
Kebijakan tersebut merupakan langkah konkret untuk mendorong perubahan perilaku mobilitas warga menuju sistem transportasi yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Gubernur Pramono menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menyiapkan generasi muda yang adaptif di era 5.0.
Dia mendorong agar forum diskusi ini menjadi sarana memperkuat komitmen bersama dalam membangun Generasi Emas Indonesia, sekaligus mempercepat terwujudnya Jakarta sebagai kota global yang inklusif, kompetitif, berkelanjutan dan menyejahterakan warganya.
“Pembentukan generasi muda yang kompeten harus diupayakan bersama. Saya berharap Pemuda Muhammadiyah dapat terus bersinergi dengan berbagai pihak dalam menghadirkan aksi nyata yang mendukung terwujudnya generasi muda Jakarta yang cerdas, inovatif dan berakhlak,” tutur Gubernur Pramono. BIG












