Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memperkirakan total luas panen padi tahun 2025 mencapai 1,76 juta hektare atau naik 19,16% dibandingkan dengan tahun 2024.
Plt Kepala BPS Provinsi Jawa Barat Darwis Sitorus menyebutkan, pengamatan yang dilakukan BPS berdasarkan kegiatan survei Kerangka Sampel Area (KSA) pada luas baku sawah seluas 916.798 hektare, yang bersumber dari Keputuan Menteri ATR/Kepala BPN No.446.1/SK-PG.03.03/V/2024 tertanggal 31 Mei 2024 tentang Penetapan Luas Lahan Baku Sawah Nasional Tahun 2024.
Luas panen Subround I (Januari – April) 2025 mengalami peningkatan sebesar 0,16 juta hektare, diikuti kenaikan pada Subround II dan Subround III masing – masing sebesar 0,06 juta hektare.
Sementara itu, total produksi padi tahun 2025 diperkirakan mencapai 10,23 juta ton atau naik 18,64% dibandingkan tahun 2024.
Jika dirinci kenaikan produksi padi ini terjadi pada Subround I sebesar 0,90 juta ton, Subround II sebesar 0,38 juta ton dan Subround III sebesar 0,32 juta ton.
“Dari amatan BPS, total produksi beras pada tahun 2025 diperkirakan mencapai 5,91 juta ton atau meningkat 0,93 juta ton. Angka ini meningkat 18,64% dibandingkan tahun 2024,” ujar Darwis dalam siaran persnya.
Selain padi dan beras, BPS juga merilis luas panen jagung pipilan Januari – Desember 2025 diperkirakan mencapai 114.920 hektare atau meningkat 47,34% dibandingkan periode yang sama tahun 2024.
Mengenai produksi jagung Januari – Desember 2025 diperkirakan mencapai 835.110 ton atau naik 47,99% dibandingkan periode yang sama 2024. BIG
