Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menyampaikan arah baru pengembangan sektor pariwisata Kota Bandung yang akan difokuskan pada dua segmen utama, yakni Meeting, Incentive, Conventionand Exhibition (MICE) dan wisata edukasi.
Dalam Malam Anugerah Pesona Pariwisata Kota Bandung 2025, dia menilai, MICE terbukti menjadi mesin penggerak ekonomi lokal.
Dalam dua minggu terakhir saja, lanjutnya, tingkat hunian hotel di Bandung melonjak drastis seiring maraknya kegiatan perusahaan, BUMN, dan lembaga pemerintahan.
“Dalam dua minggu terakhir ini, hampir semua hotel di Bandung penuh, karena event MICE. Inilah sektor yang menghidupkan kembali hotel – hotel legendaris kita, seperti Artotel Aquila ini,” ujar Farhan.
Dia menyatakan, MICE merupakan sektor yang mampu menggerakkan berbagai bidang sekaligus, mulai dari hotel, restoran, transportasi, busana hingga oleh – oleh.
“Begitu MICE jalan, semua hidup. Ini strategi yang sangat efektif untuk menggerakkan ekonomi kota,” tegasnya.
Selain MICE, Farhan juga menyoroti potensi wisata edukasi. Ia memaparkan data dari ITB yang menunjukkan lebih dari 2.000 mahasiswa baru dari luar Jawa Barat yang datang ke Bandung setiap tahun.
Menurutnya, jumlah tersebut adalah potensi pasar wisata yang sangat besar.
“Setiap mahasiswa yang datang pasti diantar keluarganya. Ada yang datang sekeluarga, bahkan satu rombongan. Mereka menginap di hotel, belanja, kulineran, dan berwisata. Ini peluang ekonomi yang luar biasa besar,” jelas Farhan.
Untuk mendukung hal itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi dan lembaga bimbingan belajar guna menjadikan Bandung sebagai destinasi education tourism unggulan di Indonesia.
“Kita ingin ada Bimbel yang bisa promosi dengan tagline Bimbingan Belajar Kami, Pasti Diterima di Kampus Bandung,” kata Farhan.
Dia mengungkapkan, Pemkot Bandung tengah mengembangkan sistem administrasi kependudukan yang memungkinkan mahasiswa luar kota yang kuliah di Bandung bisa mendapatkan KTP Bandung dalam waktu 24 jam. Langkah ini diyakini akan memperkuat keterikatan mereka dengan kota.
“Ini strategi jangka panjang yang akan kita gaspol di tahun 2026. Bandung harus jadi kota pendidikan yang berdaya tarik wisata tinggi,” tutur Farhan. BIG










