Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Pemprov Sumbar) tengah bersiap menggelar Konferensi Wakaf Internasional di Kota Padang pada 15 – 16 November 2025.
Kegiatan berskala global ini akan menghadirkan seribu peserta dari berbagai daerah di Indonesia dan sejumlah negara, serta menjadi bagian dari peringatan Hari Jadi Sumbar ke-80 dan 100 Tahun Gontor.
Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan bahwa konferensi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kesadaran umat terhadap potensi wakaf dalam mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
“Apapun masalah pembangunan dan keumatan bisa dijawab dengan wakaf. Kita optimis konferensi ini akan memberikan efek jangka panjang dan memperkuat umat melalui pembangunan yang berbasis dari umat itu sendiri,” ujarnya.
Dia menegaskan, pengelolaan wakaf bukan hanya amal ibadah, tetapi juga instrumen ekonomi yang dapat memperkuat kemandirian umat.
Menurut Mahyeldi, Sumbar memiliki potensi besar, termasuk dukungan dari perantau di dalam dan luar negeri, untuk memperluas manfaat wakaf di berbagai sektor.
“Potensi ini besar, tinggal bagaimana kita mengelolanya secara kolektif dan berkelanjutan agar memberi dampak bagi kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, Dewan Pengawas ASFA Foundation, sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren Tazakka, KH. Anang Rikza Masyhadi menilai, konferensi ini menjadi langkah strategis dalam mengembalikan peran wakaf sebagai kekuatan sosial dan ekonomi umat.
“Dalam sejarah Islam, tidak ada satu peradaban pun yang tidak memiliki jejak wakaf. Bila dikelola dengan baik, wakaf bisa menjadi kekuatan baru yang menyejahterakan masyarakat di berbagai bidang,” ungkapnya.
KH. Anang mencontohkan, lembaga pendidikan besar seperti Al-Azhar Mesir dan Pondok Modern Gontor di Indonesia yang mampu bertahan hingga kini berkat sistem wakaf yang kuat.
Menurutnya, langkah Pemprov Sumbar menyelenggarakan konferensi ini adalah momentum penting untuk menjadikan wakaf sebagai kekuatan ekonomi baru.
Konferensi ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemprov Sumbar dan Pondok Modern Darussalam Gontor, menghadirkan tokoh nasional dan internasional, di antaranya mantan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Ketua MPR, Menteri Agama, Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI), Ketua Baznas, dan narasumber dari Timur Tengah, Mesir, Maroko, Arab Saudi, Kuwait, serta Malaysia.
Dia menuturkan, konferensi ini akan diisi dengan sesi pleno dan diskusi tematik yang menghadirkan pakar dari dalam dan luar negeri.
Selain itu, juga akan ada roadshow ke sekolah – sekolah untuk menanamkan kesadaran wakaf di kalangan generasi muda.
Melalui kegiatan ini, Pemprov Sumbar berharap pengelolaan wakaf dapat menjadi bagian dari gerakan besar untuk membangun ekonomi umat dan memperkuat solidaritas sosial. I












