Kota Padang lagi – lagi mencatatkan dirinya sebagai kota dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tertinggi di Sumatra Barat. Angka IPM ibu kota provinsi itu jauh di atas daerah lain.
“Alhamdulillah, IPM kita terus meningkat dan teratas dibanding kabupaten atau kota lain di Sumbar,” ujar Wali Kota Padang Fadly Amran.
IPM merupakan indikator untuk mengukur kualitas hidup masyarakat suatu wilayah berdasarkan tiga dimensi dasar, seperti umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, serta standar hidup layak.
Selain itu, IPM memberikan gambaran komprehensif tentang pencapaian pembangunan manusia di suatu daerah, dengan semakin tinggi nilai IPM, semakin baik pencapaiannya.
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Padang Dessi Febriyanti menjelaskan, pihaknya mencatat, IPM Kota Padang berada di angka 84,93 (November 2025). Angka ini naik dibandingkan dengan tahun 2024 (84,38).
“Kota Padang sudah empat tahun belakangan ini mencatatkan IPM tertinggi di Sumbar,” jelasnya.
Terus naiknya IPM di Padang selama kurun waktu empat tahun belakangan menandakan kota ini telah memenuhi tiga dimensi dasar, yakni tingkat kesehatan, pendidikan dan ekonomi masyarakat yang terus membaik.
“Tentunya ini membuktikan kalau pembangunan manusia di Padang terus bergerak ke arah yang lebih baik,” ungkap Dessi.
Dia menjelaskan, sebenarnya Kota Padang memang pantas menjadi kota tertinggi IPM dibandingkan dengan daerah lain.
Status sebagai ibukota provinsi membuat daerah ini memiliki fasilitas yang lengkap, seperti rumah sakit yang banyak, sekolah lengkap dan perputaran ekonomi yang terus bergerak kencang.
“Ini tentunya normal saja terjadi di ibukota provinsi,” tegasnya.
Dessi berharap, IPM Kota Padang tidak turun di tahun depan. Menurutnya ada satu dimensi yang harus menjadi perhatian lebih agar IPM tidak turun, seperti angka perekonomian yang harus tetap terjaga.
“Ketiga dimensi itu saling keterkaitan sebenarnya, dan ketiganya harus terjaga agar IPM tetap membaik setiap waktunya,” tuturnya.
Peningkatan IPM tidak hanya mencerminkan keberhasilan pembangunan suatu daerah, tetapi juga menjadi indikator penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, ketika masyarakat Indonesia diharapkan hidup lebih sehat, cerdas dan sejahtera. BIG












