Berita Utama

Pemkot Semarang Bangun Ekosistem Pangan Berkelanjutan

×

Pemkot Semarang Bangun Ekosistem Pangan Berkelanjutan

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng dalam kunjungan kerjanya ke Gudang Logistik KKMP di Kelurahan Sampangan. (dok. semarangkota.go.id)

Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menandai babak baru penguatan ketahanan pangan dengan meluncurkan 177 Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) yang berfokus pada distribusi bahan pangan pokok.

Inisiatif strategis ini menjadi fondasi pembangunan ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan dan berkeadilan.

Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng dalam kunjungan kerjanya ke Gudang Logistik KKMP di Kelurahan Sampangan belum lama ini menyatakan bahwa kehadiran KKMP merupakan terobosan dalam membangun sistem distribusi pangan yang mandiri.

“Target kami ke depan adalah mendirikan pergudangan/gerai sebanyak 177 KKMP di seluruh Kota Semarang. 38 koperasi telah menunjukkan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian masyarakat,” ujarnya.

Transformasi Sistem Distribusi Pangan 38 KKMP yang sudah berusaha sampai dengan Oktober 2025 telah membuktikan kemampuan dalam menciptakan ekosistem pangan yang lebih efisien dan terjangkau.

Dengan total modal Rp448 juta dan 4.566 anggota aktif, koperasi – koperasi ini berhasil menciptakan model bisnis yang mengutamakan kepentingan masyarakat.

“Keberhasilan KKMP Gedawang patut menjadi contoh. Mereka tidak hanya menjadi pusat distribusi pangan, tetapi juga transformasi menjadi pusat pembelajaran dan inovasi bisnis bagi masyarakat,” jelas Agustina.

Dampak Nyata dan Strategi Penguatan Keberadaan KKMP telah menciptakan beberapa dampak substantif, yakni Aksesibilitas pangan yang lebih merata dengan harga terjangkau dan Penguatan ekonomi lokal melalui penciptaan lapangan kerja.

Selian itu, Efisiensi distribusi yang memangkas rantai pasok menengah, Pemberdayaan komunitas melalui kepemilikan kolektif Untuk memastikan keberlanjutan program, Pemkot Semarang menerapkan strategi komprehensif.

Strategi tersebut adalah Pendampingan manajemen dan pengembangan kapasitas SDM, Dukungan permodalan dan akses pembiayaan, Integrasi digital untuk efisiensi operasional, serta Kemitraan strategis dengan berbagai stakeholder.

Sementara itu, visi jangka panjang dan replikasi keberhasilan ke depan, Pemkot Semarang berkomitmen untuk mempercepat pembangunan pergudangan/gerai KKMP di kelurahan lainnya dengan pendekatan yang lebih terintegrasi.

Pembangunan pergudangan/gerai KKMP menjadi penanda dimulainya fase percepatan program.

“Kami membangun fondasi yang kuat untuk sistem ketahanan pangan yang mandiri dan berkelanjutan. Keberhasilan KKMP perintis ini akan menjadi blueprint untuk pengembangan di wilayah lainnya,” ungkap Wali Kota Semarang.

Melalui pendekatan kolaboratif dan pemberdayaan berbasis komunitas, Kota Semarang meneguhkan posisinya sebagai pionir dalam membangun sistem ketahanan pangan yang inklusif, berkeadilan, serta berkelanjutan. BIG

Facebook Comments Box