MINANG MagzRegional

Kebijakan Cepat Pemko Padang Alihkan MBG untuk Warga Terdampak Banjir dan Tanah Longsor

×

Kebijakan Cepat Pemko Padang Alihkan MBG untuk Warga Terdampak Banjir dan Tanah Longsor

Sebarkan artikel ini
Pengalihan kebijakan Makan Bergizi Gratis (MBG) Kota Padang untuk warga terdampak banjir dan tanah longsor. (dok. padang.go.id)

Banjir bandang yang melanda Sumatra Barat, khususnya Kota Padang menyebabkan kerusakan parah pada permukiman warga.

Bencana ini juga menghambat akses makanan, logistik, air bersih dan kebutuhan mendesak lainnya.

Kondisi darurat tersebut memaksa Pemerintah Kota (Pemko) Padang mengambil langkah cepat dan terukur.

Wali Kota Padang Fadly Amran bersama jajaran Pemko Padang langsung meninjau wilayah terdampak untuk memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi.

Pemerintah kota memutuskan percepatan penyaluran bantuan makanan melalui dapur SPPG yang sebelumnya melayani program MBG siswa sekolah.

“Kebijakan ini dilakukan agar pengungsi segera mendapatkan makanan siap saji tanpa hambatan distribusi,” kata Fadly.

Saat meninjau banjir bandang di Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, dia meminta dapur SPPG mengalihkan layanan makanan untuk sementara.

“Saya sudah minta dapur SPPG untuk mengalihkan makanan yang tadinya untuk MBG siswa sekolah, dialihkan untuk pengungsi. Karena sekolah sudah diliburkan,” jelasnya.

Kepala Dinas Pangan Kota Padang Alfiadi membenarkan kebijakan tersebut dan menegaskan bahwa pihaknya langsung menindaklanjuti instruksi begitu diterima.

“Memang betul, di hari pertama bencana sampai hari Minggu, MBG langsung didistribusikan untuk korban sesuai arahan Pak Wali Kota,” ungkapnya.

Alfiadi menambahkan bahwa penyaluran MBG kembali berjalan normal untuk sekolah yang sudah memulai kegiatan belajar sejak Senin (1/12/2025).

“Sementara untuk dapur MBG yang sekolahnya belum masuk, maka MBG tetap kita distribusikan kepada korban bencana ke posko – posko yang ada,” katanya.

Kebijakan tersebut dinilai cepat, adaptif dan berdampak langsung bagi warga terdampak banjir.

Perubahan alokasi MBG membantu banyak keluarga yang kehilangan sumber makanan setelah rumah mereka terendam lumpur dan material banjir. Penanganan yang terkoordinasi juga mempercepat pemulihan awal di titik pengungsian.

Pemko Padang terus memantau kondisi di lapangan dan melakukan evaluasi harian, bahkan menargetkan pemulihan logistik, air bersih dan layanan publik berjalan lebih stabil dalam beberapa hari mendatang.

Respons cepat ini membuat masyarakat merasa lebih terbantu, terutama di masa darurat ketika kebutuhan pokok sulit dijangkau. BIG

Facebook Comments Box