Menjadikan Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Medan sebagai politeknik berkelas dunia atau Be A World Class Polytechnic, merupakan tujuan visinya menjadi Politeknik Penerbangan unggul dan berdaya saing sesuai dengan standar penerbangan nasional dan internasional pada tahun 2025.
Apalagi jika dilihat dari kebutuhan akan Insan Transportasi dari semua bidang, baik teknis maupun pelayanan jasa, sehingga sebagai lembaga pendidikan, Poltekbang Medan ini menyiapkan tenaga terampil yang memiliki kompetensi dengan tenaga pendidik yang profesional.
Saat ini, kebutuhan akan tenaga terampil berkompetensi di dunia penerbangan seperti teknisi penerbangan dan profesional lainnya akan terus berkembang, seiring dengan bertumbuhnya mobilitas masyarakat. Jadi, industri penerbangan memiliki banyak sekali peluang karir untuk ditekuni.
Poltekbang Medan menyediakan program-program studi unggulan yang dapat ditempuh oleh generasi muda yang memiliki minat di bidang penerbangan khususnya wilayah barat Indonesia.
Program studi itu adalah program studi Diploma III yang sudah di akreditasi oleh BAN-PT, lembaga akreditasi mandiri, serta memiliki approval dari lembaga terkait untuk seluruh program pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan.
Selain melaksanakan program studi yang terdiri dari Diploma III Pemanduan Lalu Lintas Udara, Diploma III untuk Teknik Telekomukasi dan Navigasi Udara (TNU), Diploma III untuk Teknik Listrik Bandar Udara (TLB) dan Diploma III untuk Teknologi Pemeliharaan Pesawat Udara (TPPU).
Politeknik Penerbangan Medan juga melaksanakan Diklat kompetensi bidang penerbangan maupun diklat teknis lainnya dibawah supervisi Lembaga sertifikasi Profesi terakreditasi yang dimilikinya.
Menurut Direktur Poltekbang Medan Sukarwoto, politeknik ini senantiasa beradaptasi dalam perkembangan revolusi Industri 4.0 dan era Society 5.0 melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi, pendidikan vokasi, penelitian dan pengabdian masyarakat mengacu kepada standar nasional dan internasional perguruan tinggi.
Untuk mencapai apa yang menjadi visi dan cita cita dari politeknik penerbangan medan bagi beliau hal terpenting adalah bagaimana membangun karakter unggul pada peserta didik, unggul peserta didik maka unggullah lembaga pendidikan itu begitulah lontaran kata dalam kehangatan yang disampaikan beliau.
“Dalam pembangunan dan pengembangan karakter taruna/taruni, Poltekbang Medan menerapkan pola pengasuhan dengan nilai-nilai Silih Asah, Silih Asih dan Silih Asuh,” ujarnya.
Artinya, Sukarwoto menjelaskan, Silih Asah adalah saling mencerahkan pengetahuan, berbagi informasi dan berbagi ilmu, sedangkan Silih Asih berupa sikap saling sayang dan menyayangi, sehingga akan dapat menekan tindakan kekerasan hingga zero tolerance.
Kemudian pola pengasuhan Silih Asuh adalah saling membimbing dan mengayomi antarsesama. “Nilai-nilai ini diterapkan oleh seluruh sivitas akademika,” tegasnya.
Penerapan pola pengasuhan ini untuk membangun suasana akademik yang dapat menumbuhkan dan mengembangkan kolaborasi, komunikasi, kreativitas, inovasi, dan juga literasi digital.
Selain itu, juga untuk kepedulian terhadap lingkungan, integritas, kejujuran, kedisiplinan, empati dan etika bagi taruna/taruni Poltekbang Medan agar mereka memiliki keunggulan dan daya saing, sehingga saat menerapkan ilmu pengetahuannya di masyarakat sebagai pribadi yang cakap dan menguasai keahliannya.
“Setelah masa pandemi berlalu, Poltekbang Medan kembali fokus pada sejumlah pencapaian dari mengembalikan roh perguruan tinggi, tempat mendidik, membimbing dan mengasuh taruna/ taruni hingga melakukan sosialisasi tenaga pendidik,” katanya. BIG
