Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemprov DIY) merilis 25 armada baru Bus TransJogja untuk meningkatkan kualitas konektivitas dan meningkatkan minat penggunaan transportasi umum oleh masyarakat.
Mewakili Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo, sekaligus Kepala Dinas Perhubungan DIY Ni Made Dwi Panti Indrayanti memimpin upacara tersebut.
Made mengatakan, konektivitas antar wilayah dan aksesibilitas adalah hal yang wajib terwujud untuk Indonesia yang lebih baik.
“Perhubungan atau konektivitas akan mensejahterakan bangsa dan Negara tanpa bisa ditawar,” katanya.
Oleh karena itu, Ni Made menambahkan, masyarakat diharapkan memaksimalkan pemanfaatan transportasi umum, salah satu upaya yang telah dilakukan adalah memutakhirkan layanan TransJogja.
Dia menjelaskan, hal ini dilakukan melalui penambahan jumlah armada, membuat kartu khusus pelajar dengan tarif Rp60 dan mengintegrasikan pembayaran dengan KRL, sehingga masyarakat dapat lebih mudah mengakses transportasi umum saat bepergian di kawasan perkotaan.
“Masyarakat saya harap akan lebih tertarik untuk menggunakan moda transportasi umum yang tersedia di Daerah Istimewa Yogyakarta, khususnya bus TransJogja,” ungkap Ni Made.
Dia menjelaskan bahwa pembangunan sektor perhubungan meskipun melesat cepat, tapi harus tetap penuh perhitungan.
Seluruh regulasi, kebijakan, program, dan kegiatan tidak sekedar berorientasi kuantitas, atau berhenti pada tataran output semata.
“Beri penekanan lebih pada pemenuhan aspek kualitas, pada pembangunan yang tepat sasaran dan tepat manfaat, sehingga dapat dipertanggungjawabkan hingga ke tataran outcome,” ungkap Ni Made. B
