Penyusunan Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Temanggung harus selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional yang telah dicanangkan oleh Pemerintah.
Melalui RPJPD tersebut, Temanggung dapat ikut berkontribusi secara aktif dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, dengan memanfaatkan bonus demografi berupa Sumber Daya Manusia (SDM) yang cerdas, berkualitas, dan mampu bersaing secara global.
Hal tersebut dikatakan Bupati Temanggung HM Al Khadziq saat menghadiri Sosialisasi Penyusunan Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Temanggung periode 2025-2045 di Aula Progo, Kantor Bappeda Temanggung.
Menurutnya, RPJPD tersebut akan menjadi rencana induk bagi program dan pembangunan di Kabupaten Temanggung, selama 20 tahun menuju Indonesia Emas.
“RPJPD ini harus menjadi bagian integral dari RPJPN yang sudah dicanangkan oleh Bapak Jokowi. Dalam RPJPD ini, Temanggung ingin kontributif bagi upaya Indonesia untuk mencapai Indonesia Emas, kekuatan ekonomi terbesar ke empat di dunia,” ujarnya.
Oleh karena itu, Bupati Temanggung menambahkan, nanti difokuskan untuk pembangunan kualitas SDM di Kabupaten Temanggung agar menjadi bonus demografi yang produktif, terampil, tetap berkarakter kebangsaan, dan berakhlaqul karimah, berketuhanan yang Maha Esa, berjiwa Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
Dia menuturkan, pembangunan di wilayahnya saat ini mengarah pada pengembangan industri, pertanian, perkebunan, dan sektor pariwisata.
“Temanggung juga sedang mengarah untuk membangun pusat-pusat pertumbuhan ekonomi yang baru, berbasis pada empat potensi utama Kabupaten Temanggung,” jelasnya.
Di daerah Timur untuk industri, sedangkan daerah Barat, Utara, Selatan untuk daerah pertanian dan pariwisata, serta perkebunan.
Guna menggiatkan potensi-pontensi yang ada, bupati menekankan perlunya pembangunan infrastruktur dan peningkatan event-event pariwisata. Potensi pertanian juga terus dikembangkan menjadi produk unggulan daerah.
Menurut Bupati Temanggung, potensi seni dan pariwisata juga akan dikembangkan, di samping juga akan meningkatkan kemandirian masyarakat, khususnya di desa-desa dalam upaya untuk mempertahankan ketahanan pangan.
“Syukur-syukur Temanggung yang subur menjadi lumbung pangan ini bisa subsitusi, bisa mendukung ketercukupan pangan di daerah-daerah yang lain. Maka peningkatan di bidang pertanian dan perkebunan ini sangat vital dalam 20 tahun menuju 2045,” tuturnya. BIG