Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Garut, bersinergi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia, menggelar Rapat Teknis Program Kerja Ekosistem Inklusi Keuangan Desa Wisata (Ekidewi) Sindangkasih Kabupaten Garut.
Kegiatan ini berlangsung di Desa Wisata (Dewi) Sindangkasih, Kabupaten Garut, baru-baru ini.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut Nurdin Yana menyatakan, pentingnya penguatan aspek permodalan dan digitalisasi untuk kelompok pariwisata, khususnya Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Desa Wisata Sindangkasih.
Menurutnya, masyarakat saat ini menginginkan kecepatan dan akurasi dalam memperoleh layanan dan dua konsep inilah yang diusung dalam kegiatan ini.
“Masyarakat orientasinya ingin cepat mendapat sesuatu, tepat tanpa terasa dibodohi, ini yang paling penting, sehingga dua konsep inilah yang kami inginkan agar mereka bisa bergerak ke arah sana,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini, lanjut Nurdin, para pemateri membahas berbagai topik termasuk strategi untuk mempermudah akses lembaga keuangan bagi Pokdarwis.
Selain pihak perbankan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut dan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Mikro (Diskop UKM) Garut juga turut serta untuk memberikan penguatan dalam aspek manajerial kepada Pokdarwis.
Salah satunya terkait cara para Pokdarwis ini bisa menembus dan mempermudah aksesibilitas lembaga keuangan, agar mereka bisa memanfaatkan jasa-jasa perbankan, dalam rangka penguatan modal yang mereka miliki.
Sekda Garut menginstruksikan para teknis pembina untuk memastikan implementasi dari diskusi ini untuk mendorong pengembangan yang berujung pada kesejahteraan masyarakat.
Dengan cara ini, dia menambahkan, diharapkan aspek manajerial, sarana prasana, dan industri kreatif dapat menjadi penguat bagi pengembangan Desa Wisata Sindangkasih.
“Demi pengembangan ini secara khususnya, yang pada endingnya akan bermuara kepada kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Nurdin berharap melalui cara seperti ini, bisa terjadi kontinuitas, sehingga aspek-aspek yang tadi dibahas, seperti aspek manajerial, sarana prasana, hingga industri kreatif, bisa menjadi penguat bagi para Pokdarwis dalam mengembangkan Desa Wisata Sindangkasih. BIG












