Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut menerima kunjungan dari Direktorat Operasi Keamanan dan Pengendalian Deputi Operasi Keamanan Sumber dan Sandi, Badan Siber Sandi Negara (BSSN), baru-baru ini.
Rombongan yang dipimpin Rikson Gultom ini diterima Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Margiyanto. Pertemuan tersebut berlangsung di Ruang Rapat Wakil Bupati Garut.
Kepala Diskominfo Kabupaten Garut menyambut baik kunjungan tersebut, karena dinilai membuka jalan untuk membangun kerja sama terkait dengan diseminasi informasi mengenai tindak pidana anti-terorisme.
“Kita membahas tentang pertama yang menyangkut tugas BSSN, terutama yang terkait dengan penanganan tindak pidana terorisme, itu termasuk penyebarluasan informasi dan juga yang berhubungan dengan situs-situs yang terindikasi dipergunakan oleh pihak-pihak yang mengembangkan aksi terorisme,” ujarnya.
Diskominfo Kabupaten Garut juga menerima tawaran dari BSSN terkait pendidikan dan pelatihan (Diklat) untuk memantau black web atau web gelap, dengan harapan dapat memperkuat kemampuan identifikasi terhadapnya.
“Diklat yang khusus untuk memantau black web itu bermanfaat bagi Diskominfo ataupun Pemerintah Kabupaten Garut untuk memiliki tenaga-tenaga yang memiliki kemampuan mengidentifikasi black web,” katanya.
Margiyanto juga menyampaikan pentingnya edukasi di literasi digital untuk masyarakat, sebagai upaya mencegah penyalahgunaan web dan media sosial untuk tujuan yang tidak baik.
Ia berharap, kedepannya akan semakin terbangun sebuah integritas dan kolaborasi dengan BSSN, dimana Diskominfo Garut sendiri memiliki banyak pekerjaan rumah yang berhubungan dengan keamanan informasi dan keamanan digital.
“Sekaligus untuk melakukan edukasi di literasi digital agar masyarakat juga paham ada hal-hal yang tentu harus diperhatikan terkait dengan kemungkinan adanya pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan web ataupun media sosial untuk kepentingan-kepentingan yang tidak baik begitu,” jelasnya.
Rikson Gultom, perwakilan dari BSSN menjelaskan, kunjungan ini untuk mengintensifkan kerja sama dengan beberapa instansi pemerintah, termasuk Diskominfo dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), dalam upaya mencegah tindakan terorisme di Kabupaten Garut. Diskusi mencakup sharing data, informasi, dan analisis isu terkait Garut.
“Sehingga kami dari BSSN bisa memberikan feeding juga kepada Diskominfo, sehingga terbentuknya kerja sama kolaborasi yang aktif antara diskominfo dan BSSN seperti itu,” tuturnya.
Kunjungan ini dianggap sebagai langkah awal untuk membuka pintu kerja sama, agar BSSN, Diskominfo, dan Bakesbangpol Garut dapat berkolaborasi dalam operasi gabungan dan saling bertukar informasi guna mengatasi tindakan terorisme di daerah Garut.
“Sehingga kita dari BSSN yang bisa menunjukkan bahwasannya pemerintah itu bisa berkolaborasi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam mengatasi tindakan terorisme di suatu daerah, khususnya di daerah Garut,” katanya. BIG