JATIM MagzRegional

Digital Skills Programme Tingkatkan Keterampilan Digital dan Kewirausahaan SMA Double Track Jatim

×

Digital Skills Programme Tingkatkan Keterampilan Digital dan Kewirausahaan SMA Double Track Jatim

Sebarkan artikel ini
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa. (dok. jatimprov.go.id)

Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meluncurkan program Digital Skills Programme untuk SMA Double Track di Jawa Timur di sela acara Millenial Enterpreneur Award (MEA) 2023 di Gedung Graha ITS Surabaya.

Peluncuran tersebut ditandai dengan penempelan tangan pada layar LED oleh Gubernur Khofifah bersama Rektor ITS Mochammad Ashari, Chief of Java Field Office Unicef Tubagus Arie Rukmantara, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Aries Agung Paewai, dan Kepala Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) Kemendikbudristek Asep Sukmayadi.

Sebagai informasi, program Digital Skills adalah program pelatihan keterampilan digital yang membekali para siswa SMA dengan pengetahuan untuk membangun solusi digital yang berkelanjutan. Dimana tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan keterampilan digital, dan kewirausahaan dari remaja, khususnya bagi siswa Double Track.

Ditegaskan Gubernur Khofifah, peluncuran ini sekaligus menjadi penanda kerjasama antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan ITS dan Unicef dalam program SMA Double Track. dengan mereka akan menitikberatkan pendidikan pada literasi digital untuk siswa-siswi yang berwirausaha.

Di hadapan 133 perwakilan SMA Double Track itu, Khofifah menjelaskan, program digital skills dan MEA ini penting, karena inovasi dan apresiasi merupakan kunci untuk improvisasi.

“Dari sini kita bisa mengukur bagaimana kapasitas kita, inovasi, dan improvement yang dilakukan. Alhamdulillah, yang dulu ragu akhirnya bisa melihat hasilnya sekarang,” katanya.

Kepada para siswa, Khofifah berpesan untuk dapat menjadi agen perubahan, sehingga mereka bisa menyesuaikan diri menghadapi tantangan abad ke-21.

“Anak-anak harus jadi game changer. Karena anak-anak punya kemampuan mengubah keadaan yang semula tidak bisa menjadi bisa. Ini juga membangun semangat bahwa anak-anak mampu,” jelasnya.

Sedangkan kepada para kepala sekolah, Khofifah berpesan agar mereka bisa menjadi enabler leader atau pemimpin pemungkin.

Dia berharap mereka dapat menciptakan ruang dengan penuh kemungkinan untuk mencapai cita-cita dan kesuksesan.

Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah juga memberikan trophy kepada juara pertama dari 36 kategori MEA, antara lain Inovasi Media Pembelajaran, Desain Website Usaha Siswa, Desain Motif Batik Nusantara, Transaksi Terbesar Festival Ramadhan, Desain Grafis, Fotografi, Video Editing, Perawatan dan Perbaikan Alat Ektronika, serta Tune Up Sepeda Motor.

Sementara itu, Chief of Java Field Office Unicef Tubagus Arie Rukmantara menambahkan bahwa dia jatuh hati dengan SMA Double Track setelah Gubernur Khofifah banyak memperkenalkan Double Track di banyak kesempatan.

“Saat itu saya mengatakan bahwa tidak perlu Unicef bikin formulasi sendiri, karena sudah ada Double Track ini. Jadi di Unicef kami bilang kalau for every child, we have East Java as a role model,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut Tubagus Arie, populasi anak di Jatim tinggi sekali. Sehingga harus dipastikan setiap anak berkualitas dan maju agar dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak lain di Indonesia. BIG

Peluncuran tersebut ditandai dengan penempelan tangan pada layar LED oleh Gubernur Khofifah bersama Rektor ITS Mochammad Ashari, Chief of Java Field Office Unicef Tubagus Arie Rukmantara, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Aries Agung Paewai, dan Kepala Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) Kemendikbudristek Asep Sukmayadi.

Sebagai informasi, program Digital Skills adalah program pelatihan keterampilan digital yang membekali para siswa SMA dengan pengetahuan untuk membangun solusi digital yang berkelanjutan. Dimana tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan keterampilan digital, dan kewirausahaan dari remaja, khususnya bagi siswa Double Track.

Ditegaskan Gubernur Khofifah, peluncuran ini sekaligus menjadi penanda kerjasama antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan ITS dan Unicef dalam program SMA Double Track. dengan mereka akan menitikberatkan pendidikan pada literasi digital untuk siswa-siswi yang berwirausaha.

Di hadapan 133 perwakilan SMA Double Track itu, Khofifah menjelaskan, program digital skills dan MEA ini penting, karena inovasi dan apresiasi merupakan kunci untuk improvisasi.

“Dari sini kita bisa mengukur bagaimana kapasitas kita, inovasi, dan improvement yang dilakukan. Alhamdulillah, yang dulu ragu akhirnya bisa melihat hasilnya sekarang,” katanya.

Kepada para siswa, Khofifah berpesan untuk dapat menjadi agen perubahan, sehingga mereka bisa menyesuaikan diri menghadapi tantangan abad ke-21.

“Anak-anak harus jadi game changer. Karena anak-anak punya kemampuan mengubah keadaan yang semula tidak bisa menjadi bisa. Ini juga membangun semangat bahwa anak-anak mampu,” jelasnya.

Sedangkan kepada para kepala sekolah, Khofifah berpesan agar mereka bisa menjadi enabler leader atau pemimpin pemungkin.

Dia berharap mereka dapat menciptakan ruang dengan penuh kemungkinan untuk mencapai cita-cita dan kesuksesan.

Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah juga memberikan trophy kepada juara pertama dari 36 kategori MEA, antara lain Inovasi Media Pembelajaran, Desain Website Usaha Siswa, Desain Motif Batik Nusantara, Transaksi Terbesar Festival Ramadhan, Desain Grafis, Fotografi, Video Editing, Perawatan dan Perbaikan Alat Ektronika, serta Tune Up Sepeda Motor.

Sementara itu, Chief of Java Field Office Unicef Tubagus Arie Rukmantara menambahkan bahwa dia jatuh hati dengan SMA Double Track setelah Gubernur Khofifah banyak memperkenalkan Double Track di banyak kesempatan.

“Saat itu saya mengatakan bahwa tidak perlu Unicef bikin formulasi sendiri, karena sudah ada Double Track ini. Jadi di Unicef kami bilang kalau for every child, we have East Java as a role model,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut Tubagus Arie, populasi anak di Jatim tinggi sekali. Sehingga harus dipastikan setiap anak berkualitas dan maju agar dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak lain di Indonesia. BIG

Facebook Comments Box