Peringatan World Clean Up Day (WCD) turut melibatkan jajaran perangkat daerah dan masyarakat Kota Bekasi.
Wali Kota Bekasi Tri Adhianto turun langsung memantau dan ikut terjun langsung dalam kegiatan bersih – bersih di tiga titik utama yang menjadi lokasi kerja bakti.
Titik pertama dimulai dengan apel bersama di Hutan Kota Bekasi. Wali Kota didampingi Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kiswati, sekaligus meninjau fasilitas taman kota.
Dalam kesempatan itu, Tri menyoroti masih adanya fasilitas yang terbengkalai, termasuk pemasangan tanda baca dengan cara memaku pohon.
Dia menekankan pentingnya menjaga kelestarian pohon dan sarana publik. Selain membersihkan area taman, sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) beserta jajarannya para Aparatur Sipil Negara (ASN) juga melakukan pengecatan ulang pada area kantin di sekitar lokasi.
Pantauan kedua dilakukan di Jalan I Gusti Ngurah Rai, salah satu jalur utama penghubung Kota Bekasi menuju Jakarta.
Pada titik ini, perangkat daerah bersama warga Perumahan Griya Indah Bintara bergotong royong membersihkan sampah di sepanjang jalan.
Menurut Wali Kota, keberadaan jalan yang bersih sangat penting untuk kenyamanan masyarakat yang melintas setiap hari.
Lokasi terakhir adalah Danau Duta Harapan, yang kini menjadi salah satu destinasi favorit warga.
Selain membersihkan area danau, kegiatan ini juga menargetkan revitalisasi lintasan jogging track untuk mendukung wisata air di Kota Bekasi.
“Danau Duta Harapan punya potensi besar sebagai kawasan wisata air yang membanggakan Kota Bekasi,” ujar Tri.
Wali Kota berharap, gerakan World Clean Up Day 2025 tidak hanya berhenti sebagai kegiatan seremonial, melainkan menjadi budaya rutin seluruh lapisan masyarakat dan aparatur.
“Kita ingin bersama – sama menjaga kebersihan lingkungan, menghadirkan inovasi, dan meraih penghargaan Adipura untuk Kota Bekasi,” tegasnya. BIG