SUMATRA Magz

Antisipasi Dampak El Nino, Ini Langkah yang Dilakukan Pemprov Lampung

×

Antisipasi Dampak El Nino, Ini Langkah yang Dilakukan Pemprov Lampung

Sebarkan artikel ini
Gubernur Arinal Djunaidi pimpin rapat bahas El Nino. (lampungprov.go.id)

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menegaskan bahwa Provinsi Lampung telah melakukan langkah-langkah antisipasi dan kesiapan terhadap terjadinya dampak El Nino, meliputi ketersediaan pangan, ketersediaan air dan potensi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayah Provinsi Lampung.

“Provinsi Lampung sebagai salah satu lumbung pangan, menjamin kebutuhan pangan akan tetap terpenuhi sampai Oktober mendatang,” ujar Arinal, dikutip dari laman resmi Pemprov Lampung, Selasa (5/9/2023).

Arinal memberikan penekanan bahwa kesiapan ini sangat penting terutama berkaitan dengan ketersediaan pangan khususnya beras, di mana Provinsi Lampung merupakan penyokong kebutuhan beras bagi daerah lain.

Provinsi Lampung pada bulan September masih mampu panen padi seluas 84.728 Ha, bulan Oktober seluas 72.000 Ha dan bulan Nopember seluas 40.000 Ha dan bulan Desember seluas 137.000 Ha dengan 5 kabupaten produksi panen tertinggi, Lampung Selatan, Lampung Timur, Lampung Tengah, Tulang Bawang dan Mesuji.

Selanjutnya untuk ketersediaan lahan dalam rangka Gerakan Pangan Nasional yang dicanangkan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian, Provinsi Lampung sudah menyiapkan 36.000 Ha lahan yang mencakup 9 kabupaten/kota dan jika digabungkan dengan lahan pertanian yang reguler masih memiliki 228.000 Ha. Artinya jika rata-rata panen 5 ton/Ha maka masih ada cadangan beras 400.000 ton untuk bulan September.

Terkait ketersediaan air, Pemerintah Provinsi Lampung sudah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan pasokan air bagi lahan pertanian siap tanam dan kebutuhan air bersih masyarakat dalam bentuk penyediaan pompa air permukaan dan penyalurannya menuju lahan pertanian dan masyarakat terdampak.

Sementara itu, kondisi waduk per September 2023 di Batu Tegi 259,95 m masih lebih tinggi 208,5 m dari batas ketinggian air normal, Waduk Way Sekampung 122,57 m masih lebih tinggi 112 m, sedangkan Way Jepara 30,88 m lebih tinggi 25,66 m. Data ini menyimpulkan bahwa kesediaan air untuk irigasi dalam kondisi normal. BIG

Facebook Comments Box