advertisements
advertisements
InternasionalJABAR MagzRegional

Bandara Kertajati Majalengka Kembali Layani Penerbangan Umrah

×

Bandara Kertajati Majalengka Kembali Layani Penerbangan Umrah

Sebarkan artikel ini
Para jemaah umrah antri mengurus dokumen sebelum berangkat ibadah di Bandara Internasional Jawa barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat. (dok. beritabig)

Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat kembali melayani penerbangan umrah, Sabtu (15/4/2023).

Penerbangan ke Madinah itu merupakan ketiga kalinya semenjak penerbangan perdana yang sama dilakukan pada November 2022.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy melepas sejumlah jemaah umrah.

“Saya bersyukur, para jemaah umrah bisa kembali dilepas dari Bandara Kertajati. Ini sesuai dengan inisiatif Bapak Presiden untuk membangun Kertajati dengan konsisten,” jelasnya, Sabtu (15/4/2023).

Menhub menjelaskan, hal ini memiliki arti bahwa inisiatif pak presiden sejak awal untuk membangun Kertajati dilakukan dengan konsisten, bahwa beberapa saat ini masih menunggu selesainya Jalan Tol Cisumdawu.

“Jalan Tol Cisumdawu akan efektif, tentu ini akan menjadi sangat baik sebagai hub,” katanya.

Menhub berharap penerbangan jemaah umrah dari Bandara Kertajati kali ini bisa memperbanyak jumlah penerbangan lainnya, apalagi saat ini sudah ditopang dengan kawasan Patimban yang mana akan menjadi pusat kegiatan perekonomian di masa yang akan datang.

“Itu penting, karena ini simbol pembangunan yang memberikan suatu martabat yang lebih tinggi bagi Jawa Barat apalagi di sini dekat patimban, sehingga di sini timbul kawasan Cirebon, Kertajati Patimban yang menjadi pusat kegiatan perekonomian,” jelasnya.

Dalam waktu dekat, penerbangan umrah akan kembali dilakukan dari Bandara Kertajati pada 9 Mei 2023 oleh maskapai Garuda Indonesia.

Menko PMK Muhadjir Effendy menyebut, sedikitnya ada 210 jemaah yang diberangkatkan dengan maskapai Lion Air dengan kode penerbangan JT-068 menuju Madinah.

“Saya hari ini mendampingi Menhub untuk melepaskan jamaah umroh yang ke-3 kalinya,” ungkapnya.

Jadi, lanjut Menko Muhadjir, jemaah umrah pemburu lailatul Qadar, yaitu memburu kemuliaan 10 hari akhir Ramadan dan tentu saja akan sangat mulya, sangat utama, serta fadilah besar jika dilakukan di Masjid Haram.

“Tak hanya umrah, dia menambahkan, bahwa pada tahun ini jemaah haji juga akan diberangkatkan lewat Kertajati. Ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan bandara-bandara utama lain di Indonesia,” tuturnya. BIG

 

Facebook Comments Box