Wakil Wali Kota Bandung Erwin menyatakan pentingnya menjaga hubungan industrial yang sehat dan berkeadilan melalui empat prinsip dasar.
Keempat prinsip itu menjadi fondasi kuat antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah.
Dia menjelaskan, hal tersebut saat peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) tahun 2025 di Pantai Indah Resort dan Hotel Pangandaran, baru – baru ini.
Prinsip pertama adalah mutual trust (saling mempercayai). Tanpa rasa percaya satu sama lain, tidak akan ada kerja sama yang langgeng.
Kepercayaan menjadi awal dari semua dialog dan tindakan konstruktif.
Prinsip kedua, yaitu mutual understanding (saling memahami).
Menurut Erwin, memahami posisi dan kepentingan pihak lain adalah kunci untuk menghindari konflik dan memperkuat solidaritas.
Prinsip selanjutnya, lanjut Erwin, yakni mutual benefit (saling memberikan manfaat). Erwin menyebut, hubungan industrial harus didasarkan pada saling memberi keuntungan, bukan hanya bagi satu pihak.
Terakhir, prinsip yang tidak kalah penting adalah mutual respect (saling memberi respek).
“Tanpa penghormatan, maka hubungan apapun akan rapuh. Pemerintah, pengusaha, dan pekerja harus saling menghormati peran masing – masing,” ungkapnya.
Keempat prinsip ini, menurut Erwin, harus dijaga dan diperkuat agar sistem ketenagakerjaan di Kota Bandung tetap adil, harmonis, dan berkelanjutan.
Selain itu, Erwin juga mengajak seluruh elemen untuk terus mengedepankan dialog sosial, yakni dialog terbuka dan konstruktif yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan, demi menyelesaikan berbagai persoalan ketenagakerjaan dengan bijak dan berkeadilan.
“Buruh bukan sekadar bagian dari proses produksi. Mereka adalah subjek utama pembangunan, tulang punggung kota, dan penjaga stabilitas sosial,” ujarnya.
Wali Kota Erwin juga menyerukan untuk memperkuat solidaritas dan kerja sama lintas sektor demi mewujudkan Bandung Utama, yakni Bandung yang Unggul, Terbuka, Amanah, Maju, dan Agamis. BIG