Wali Kota Padang Fadly Amran menyatakan, prosesi Batagak Penghulu bukan hanya seremoni adat dan merupakan pengukuhan tanggung jawab besar yang harus diemban.
Hal itu disampaikannya saat menghadiri acara Penjamuan Batagak Panghulu Suku Koto Kenagarian Koto Tangah bagi Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumatra Barat (Sumbar) Fauzi Bahar, akhir pekan lalu.
Kegiatan yang berlangsung di Kelurahan Koto Panjang Ikur Koto, Kecamatan Koto Tanga ini ikut dihadiri Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, sejumlah anggota DPR, unsur Forkopimda Sumbar dan Kota Padang, para kepala daerah dan anggota DPRD se-Sumbar, serta tokoh adat, ninik mamak, alim ulama, serta bundo kanduang.
Juga hadir Ketua TP-PKK Provinsi Sumbar Harneli Mahyeldi, Ketua TP-PKK Kota Padang Dian Puspita Fadly Amran dan Ketua GOW Kota Padang Sri Hayati Maigus Nasir, serta tamu undangan lainnya.
Prosesi dimulai dengan Manjapuik Panghulu di Kantor KAN Nagari Koto Tangah, lalu dilanjutkan rangkaian prosesi adat oleh Manti, mulai dari Sambah Siriah, Penyerahan Uang Adat dan Uang Serak, Pemasangan Perlengkapan Penghulu hingga penyisipan keris dan penyerahan tongkat.
Puncak acara ditandai dengan Tagak Gala (pengukuhan gelar) oleh Rang Mudo, disertai Pembacaan Sumpah Panghulu dan Pituah dari Ketua KAN Nagari Koto Tangah, Ahlidir Datuak Mudo.
Fadly Amran menyampaikan apresiasi dan kebanggaan atas digelarnya prosesi adat ini.
Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan wujud nyata pelestarian adat dan budaya Minangkabau yang sarat nilai moral dan kebijaksanaan.
*Prosesi Batagak Penghulu ini bukan hanya seremoni adat, tetapi juga pengukuhan tanggung jawab besar bagi seorang pemimpin kaum. Kami mengapresiasi Nagari Koto Tangah yang masih menjaga tradisi luhur ini,” jelasnya.
Dia berharap, dengan dikukuhkannya Fauzi Bahar Datuak Sati sebagai Penghulu Suku Koto di Kenagarian Koto Tangah akan semakin memperkuat peran dalam membina, melestarikan, dan menegakkan nilai-nilai Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) di tengah masyarakat.
“Alhamdulillah, beliau merupakan panutan bagi kita semua. Semoga teladan yang dimiliki mampu menjaga marwah kaum Suku Koto dan membawa masyarakat serta generasi muda ke arah yang lebih baik,” kata Fadly Amran yang bergelar adat Datuak Paduko Malano itu.
Fauzi Bahar Datuak Sati mengucapkan terima kasih kepada Niniak Mamak dan seluruh warga suku Koto di Kenagarian Koto Tangah atas amanah dan kehormatan yang diberikan kepadanya.
“Gelar penghulu suku Koto ini merupakan tanggung jawab besar bagi saya untuk terus berkontribusi dalam menjaga marwah adat dan memperjuangkan nilai-nilai luhur Minangkabau. Begitu pula menjaga generasi muda dari berbagai pengaruh negatif di tengah perkembangan zaman,” katanya. BIG