Bank Indonesia (BI) Banten mengapresiasi Pemerintah Kota (Pemkot) Serang dalam pengendalian inflasi yang saat ini terus mengalami penurunan pada Triwulan III/2023 inflasi Kota Serang mencapai 2,09% atau di bawah standar nasional.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten Imaduddin Sahabat mengatakan, Pemkot Serang sudah banyak melakukan upaya dalam rangka pengendalian inflasi daerah seperti operasi pasar, sidak kebutuhan pokok, pengoperasian pasar lingkungan serta penanaman pohon cepat tumbuh.
“Sekarang Kota Serang deflasinya juga paling rendah. Di bulan September justru terendah juga di Banten hanya 0,06% dan sekarang inflasinya 2,09%,” katanya.
Menurut Imaduddin, keberhasilan Kota Serang yang mampu mencapai inflasi daerah sekitar 2,09% patut diapresiasi, karena pencapaian tersebut tidaklah mudah.
“Kota Serang mendapat perhatian dari pusat, karena untuk melakukan pengendalian inflasi ini memang tidaklah mudah. Oleh karena itu Pemkot Serang harus diapresiasi,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Serang Syafrudin menjelaskan, sejak Februari 2023 inflasi di Kota Serang tertinggi di tingkat Nasional, yakni sebesar 6,70%. Namun, berkat perjuangan serta kolaborasi dari semua pihak, inflasi daerah Kota Serang terus menurun dan stabil.
“Sedikit demi sedikit semakin menurun, di bulan Oktober ini sudah 2,09%. Jadi sangat stabil sekali dari bulan sebelumnya,” ungkapnya.
Syafrudin menambahkan, telah melakukan banyak langkah-langkah dalam rangka mengendalikan inflasi di Kota Serang, di antaranya Operasi Pasar (OP), penanaman pohon cepat tumbuh, gerakan pangan murah, monitoring kebutuhan pokok, rapat rutin, dan evaluasi setiap bulan.
“Semua upaya sudah kita lakukan dan ini sesuai dari amanat pemerintah pusat yang kita jalankan, sehingga inflasi di Kota Serang bisa stabil,” tuturnya. BIG