advertisements
advertisements
JATIM MagzRegional

BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Jatim Akan Naik pada Triwulan I/2024

×

BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Jatim Akan Naik pada Triwulan I/2024

Sebarkan artikel ini
Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur. (dok. istimewa)

Deputi Kepala Bank Indonesia (BI) Jawa Timur (Jatim) Muhammad Noor Nugroho menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Provinsi Jatim diperkirakan meningkat pada Triwulan I/2024, terutama didorong konsumsi rumah tangga.

“Hal itu seiring dengan pencairan rapel kenaikan gaji bagi ASN, pencairan THR pada akhir Triwulan I, long weekend pada Februari – Maret dan peningkatan konsumsi pada momen safari politik menjelang Pemilukada,” jelasnya di Surabaya Rabu (27/3/2024).

Dia menjelaskan, optimism pertumbuhan ekonomi Jatim didorong pula kinerja berbagai lapangan usaha.

Dalam penjualan eceran, survei mendapati penjualan suku cadang dan aksesori bakal menguat, demikian juga untuk bahan bakar dan peralatan komunikasi.

Adapun dalam kredit rumah tangga, pertumbuhan kredit segmen ini diproyeksi bisa 9,79% pada Triwulan I/2024, sedangkan pada Triwulan IV/2024 bisa tumbuh 9,43%.

Kinerja positif lapangan usaha juga diproyeksikan terjadi di penjualan motor, bahkan data yang diolah menunjukkan tren pertumbuhan lebih kuat dibanding nasional.

BI juga memproyeksikan kondisi usaha terutama pertanian, akomodasi makan minum, perdagangan dan industri pengolahan meningkat.

Indeks prompt manufaktur juga diproyeksi bisa 57,9% naik dibandingkan dengan kuartal IV/2023 sebesar 54,9%.

Kepala Perwakilan BI Jatim Erwin Gunawan Hutapea, mengatakan motor penggerak ekonomi Jatim yakni konsumsi rumah tangga, proyek nasional, peningkatan konsumsi bantuan, serta pemilihan kepala daerah.

“Signifikansi Jatim itu ekonomi kedua terbesar, kontribusi lebih 14% terhadap PDRB/PDB domestik, sehingga perlu bersama merumuskan strategi paling optimal untuk mendorong kesejahteraan ekonomi Jatim,” tuturnya di hadapan pimpinan lembaga yang hadir dalam seminar bagian dari Jatim Talk – Road to East Java Economic (Ejavec) 2024.

Sementara itu, di sisi eksternal, ekonomi Jatim masih akan terpengaruhi situasi global, perang Rusia, konflik Palestina, krisis Laut Merah yang bisa memengaruhi harga energi, sejumlah komoditas impor hingga biaya transportasi logistik internasional yang bisa naik.

Menurut Erwin, tantangan eksternal ini bisa terkontrol bilamana potensi domestik bisa dimaksimalkan.

“Sinergi dan kolaborasi penting dilakukan untuk menjaga ekonomi Jatim,” tegasnya. Perekonomian Jatim pada 2024 diproyeksikan bisa tumbuh 4,7%-5,5%, dengan motor utama investasi dan konsumsi,” katanya. BIG

 

Facebook Comments Box