Pendidikan

Bon Voyage untuk Pelantikan 416 Perwira Transportasi Laut Politeknik Pelayaran Surabaya

×

Bon Voyage untuk Pelantikan 416 Perwira Transportasi Laut Politeknik Pelayaran Surabaya

Sebarkan artikel ini
Saat upacara Bon Voyage bagi 416 Perwira Transportasi Laut Politeknik Pelayaran Surabaya. (dok. kemenhub)

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) menggelar upacara Bon Voyage bagi 416 Perwira Transportasi Laut Politeknik Pelayaran Surabaya.

Upacara Bon Voyage dipimpin pangsung oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Djoko Sasono di Kampus Politeknik Pelayaran Surabaya pada Selasa (15/8/2023).

Dalam sambutannya, Kepala BPSDMP menyatakan, saat ini pelayaran telah melayani lebih dari 80% perdagangan dunia dan membawa jutaan penumpang ke berbagai tujuan diseluruh dunia.

Transportasi laut terus berbenah diri untuk menjadi moda transportasi yang aman, nyaman dan hemat energi.

“Pengiriman dengan pelayaran meruapakan bagian penting dari rantai pasok global dan IMO sebagai pengatur global pelayaran, mendorong para pelaku pelayaran untuk memastikan sektor maritim mampu mengirimkan kargo dengan selamat, aman, serta dengan cara yang ramah lingkungan,” ungkapnya.

Sebagaimana tertuang pada 50th Anniversary of Landmark Environment Treaty, sebuah perayaan yang ke 50 tahun oleh International of Convention for the Prevention of Pollution from Ships atau MARPOL tentang perjanjian pelestarian lingkungan, bahwa para pelaut diminta untuk berperan aktif dalam mengatasi perubahan iklim dan mengakomodasi teknologi baru dalam upaya melindungi planet dan lautan.

“Sepakat dengan MARPOL, IMO juga mengamanatkan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pelayaran untuk menyadari perlunya melindungi bumi, khususnya lingkungan laut dari segala sumber pencemaran,” jelasnya.

Kehadiran revolusi Industri 4.0 saat ini membawa tantangan sekaligus peluang besar bagi dunia maritime, dengan 23 juta lapangan pekerjaan akan hilang dari Indonesia dalam 10 tahun ke depan, akan tergantikan oleh robot, otomasi dan sistem yang cerdas.

“Dalam menghadapi tantangan besar fenomena disrupsi ini, para pelaut harus menyiapkan diri dan meningkatkan kompetensi untuk dapat menghadapi dunia autonomous, dengan kapal tanpa awak dilengkapi berbagai fitur teknologi canggih,” ujarnya.

Di akhir sambutannya, Kepala BPSDMP berpesan kepada para Perwira Transportasi Laut yang telah dilantik agar tidak pernah berhenti belajar dan terus meningkatkan kompetensi yang telah dimiliki menuju jenjang yang lebih tinggi.

“Indonesia sebagai negara maritim, sangat penting untuk membangun kekuatan SDM maritimnya. Di tangan saudara sekalian akan ditentukan baik buruknya transportasi laut kita,” katanya..

Untuk itu, dia menambahkan, BPSDMP meminta agar para perwira selalu menjaga profesionalisme, integritas, disiplin tinggi dan bekerja keras dengan cara-cara cerdas untuk dapat memenangkan persaingan yang akannsemakin ketat ini.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Politeknik Ilmu Pelayaran Surabaya Heru Widada melaporkan pada upacara Bon Voyage ini meluluskan sebanyak 416 Perwira Transportasi Laut.

Lulusan tersebut terdiri dari, 78 wisudawan Ahli Nautika Tingkat I, 47 wisudawan wisudawan Ahli Teknika Tingkat I, 74 wisudawan Ahli Nautika Tingkat II, 69 wisudawan Ahli Teknika Tingkat II, 59 wisudawan Ahli Nautika Tingkat II, 18 wisudawan Ahli Teknika Tingkat III, 13 wisudawan Ahli Nautika Tingkat IV, 17. BIG

Facebook Comments Box