Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat sekaligus menjaga nilai keadilan di masyarakat.
Hal tersebut Wakil Wali Kota Bandung Erwin saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dan BPRS Award 2025 di The Trans Luxury Hotel, Bandung, belum lama ini.
Dia mengapresiasi terselenggaranya kegiatan yang mempertemukan para pemangku kepentingan industri keuangan syariah dari seluruh Indonesia ini.
Menurutnya, BPRS tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga mengedepankan nilai keberkahan dan kemaslahatan.
“BPRS hadir sebagai pelayanan umat yang mengedepankan prinsip keadilan, bebas riba, serta menghindari praktik yang merugikan masyarakat. Peran ini sangat vital, khususnya bagi sektor UMKM dan masyarakat kecil,” ujar Erwin.
Dalam forum tersebut, dia menginformasikan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung saat ini tengah membangun Usaha Menengah, Kecil dan Mikro (UMKM) Center, Pusat Inkubasi Bisnis dan Pusat Kuliner di 30 kecamatan.
Program ini ditargetkan mampu menurunkan angka pengangguran dari 7,4% menjadi 6,4% dengan cara memperkuat daya saing pelaku UMKM.
Erwin menyampaikan bahwa Pemkot Bandung juga mendata kelompok fakir dan miskin untuk diarahkan menjadi masyarakat mandiri.
“Kelompok miskin akan kita dorong menjadi muzakki, dari tangan di bawah menjadi tangan di atas. Ini memerlukan kolaborasi, termasuk dari BPRS,” ungkapnya.
Dia menilai, keberadaan BPRS di Kota Bandung telah membantu banyak pelaku UMKM, pedagang pasar, hingga perusahaan rintisan berbasis komunitas.
Skema pembiayaan yang inklusif membuat BPRS menjadi mitra strategis bagi pertumbuhan ekonomi kreatif di Kota Bandung.
“Kota Bandung sudah menuju Smart City dengan sistem keamanan dan big data yang terintegrasi. Kami siap bersinergi dengan BPRS untuk mengembangkan layanan keuangan digital dan literasi keuangan syariah,” tuturnya.
Erwin berharap, Rakornas dan BPRS Award 2025 menghasilkan strategi yang membuat BPRS semakin tangguh, adaptif dan mampu menjadi pemimpin di sektor keuangan mikro syariah.
“Mari jadikan forum ini sebagai ruang silaturahmi, kolaborasi, dan penguatan komitmen bersama membangun ekonomi yang berkeadilan,” ungkap Erwin. BIG