JABAR MagzRegional

Bupati Bandung Sosialisasikan PSPKB Rp100 Juta Per RW

×

Bupati Bandung Sosialisasikan PSPKB Rp100 Juta Per RW

Sebarkan artikel ini
Kegiatan Tablig Akbar di Masjid Jami Muniroh (Belakang SMP 3 Rancaekek), Jalan Gradiul No. 211 Kelurahan Rancaekek Kencana Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung. (dok. bandungkab.go.id)

Bupati Bandung Dadang Supriatna hadir di tengah-tengah masyarakat dalam rangka menjalin silaturahmi pada kegiatan Tablig Akbar dengan tema “Menata Diri Menyambut Bulan Penuh Berkah” di Masjid Jami Muniroh (Belakang SMP 3 Rancaekek), Kelurahan Rancaekek Kencana Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, akhir pekan lalu.

Silaturahmi Bupati Dadang Supriatna itu jelang memasuki bulan suci Ramadan. Berkaitan dengan nisfu syaban, Dadang Supriatna pun atas nama pribadi, keluarga maupun Pemerintah Kabupaten Bandung mengucapkan permohonan maaf lahir dan bathin kepada masyarakat Kabupaten Bandung.

“Kemungkinan masih ada janji politik yang belum saya laksanakan,” katanya.

Bupati Bandung pun sempat membahas persoalan lingkungan, di antaranya penanganan banjir atau genangan air yang belum tuntas.

“Tiga tahun sebelumnya, sebelum ada normalisasi Sungai Cikeruh di Kecamatan Rancaekek, turun hujan itu pasti banjir. Tetapi saat ini alhamdulilah berkurang,” jelasnya.

Bupati Bedas menambahkan, dengan kebersamaan dan kekompakan, yang namanya Program Sinergitas Pembangunan Kelurahan Bedas atau PSPKB dan mulai tahun ini akan diberikan bantuan Rp100 juta per RW.

“Mudah-mudahan program ini bisa terus dilanjutkan dan bisa  dimanfaatkan oleh Forum LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) kelurahan dan Forum RW silahkan untuk didiskusikan,” ungkapnya.

Dia berharap dengan adanya program itu bisa digunakan untuk penanggulangan atau mengurangi ancaman banjir atau genangan air di wilayah Kelurahan Rancaekek Kencana, setiap memasuki musim hujan.

Bupati Bandung pun sempat mengungkapkan peristiwa bencana angin puting beliung yang terjadi di Rancaekek, Cicalengka dan Cileunyi Kabupaten Bandung pada Rabu (21/2/2024) sore.

“Mudah-mudahan tidak terjadi lagi. Kita dari Pemkab Bandung melalui BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) sudah melakukan assesment, dan insya Allah akan dikeluarkan anggaran untuk bantuan bencana yang melanda wilayah Kabupaten Bandung,” tutur Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna.

Dia juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dalam menghadapi potensi bencana alam.

Tidak hanya itu, Kang DS pun mengungkapkan bahwa menghadapi bulan suci Ramadan ini, untuk saling memaafkan di antara warga atas salah dan khilaf selama ini.

“Semoga kita semua bisa melaksanakan puasa di bulan suci Ramadan mendatang dengan khusyuk, serta diberikan panjang umur, sehat dan selamat. Aamiin,” ujarnya.

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini pun mengungkapkan bahwa telah dilaksanakan Pemilu pada 14 Februari 2024, sehingga harus sama-sama mengawal hingga dilaksanakan perhitungan atau rekapitulasi dari hasil Pemilu tersebut.

“Apapun dari hasil Pemilu yang nantinya diputuskan secara resmi oleh KPU adalah yang terbaik bagi bangsa dan negara yang kita cintai ini,” tuturnya.

Dia juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Bandung yang sudah berpartisipasi dalam pelaksanaan Pemilu 2024.

Kang DS menyosialisasikan rencana pelaksanaan Pilkada Kabupaten Bandung pada tahun 2024 mendatang.

“Semoga dalam pelaksanaan Pilkada Kabupaten Bandung tetap kondusif,” katanya.

Dia menegaskan bahwa siap melanjutkan jadi Bupati Bandung, karena pada periode kepemimpinan sekarang hanya menjabat selama 3,5 tahun atau tidak lima tahun berdasarkan peraturan yang berlaku saat ini.

Selama kepemimpinannya, Kang DS menyebutkan, bahwa dirinya bisa meningkatkan APBD murni Kabupaten Bandung yang semula Rp4,6 triliun pada tahun 2021, kemudian naik saat ini  menjadi Rp7,4 triliun pada tahun 2024.

“Itu selama 2,9 tahun saya menjabat Bupati Bandung. PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kabupaten Bandung juga mengalami peningkatan yang semula Rp960 miliar meningkat menjadi Rp1,3 triliun. Insyaallah tahun 2024 ini, PAD Kabupaten Bandung bisa meningkat menjadi Rp1,4 triliun,” tuturnya.

Kang DS pun berusaha untuk berkomitmen dalam meningkatkan pembangunan di tingkat kelurahan, khususnya dalam penganggaran yang sebelumnya jomplang dengan tingkah desa.

“Pemkab Bandung pun sudah menganggarkan Rp109 miliar untuk program guru ngaji, yaitu untuk 17.000 guru ngaji dan yang sudah terealisasi 15.881 orang. Mudah-mudahan program ini terus berlanjut dan bisa terus ditingkatkan untuk memuliakan para ulama, ustad dan ustadzah dan berharap bisa lebih bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Bandung,” ujarnya.

Kang DS mengungkapkan alasan  program guru ngaji akan dilanjutkan. Dengan harapan para siswa SD dan SMP bisa menjadi pemimpin masa depan yang berkarakter dan berakhlak yang baik.

Dia juga menyosialisasikan terus program pinjaman dana bergulir tanpa  bunga dan tanpa jaminan dengan anggaran mencapai Rp70 miliar.

“Dengan adanya program ini, terus terang saya merasa khawatir dengan adanya bank emok di mana-mana. Dengan adanya bank emok ini khawatir merusak moral dan karakter masyarakat,” katanya.

Kang DS pun menggulirkan program bebas pajak untuk pemilik lahan pertanian abadi. Di Kabupaten Bandung, lanjutnya, seluas 17.000 hektare lahan pertanian dikunci untuk tidak terjadi alih fungsi lahan menjadi kawasan pabrik dan perumahan.

“Ini dalam upaya mempertahankan kebutuhan pangan. Maka bagi pemilik lahan pertanian abadi dibebaskan tidak usah bayar pajak atau PBB pada setiap tahunnya,” tuturnya.

Menurutnya, pemerintah Kabupaten Bandung terus support kebutuhan beras bagi masyarakat. “Jangan sampai di Kabupaten Bandung kekurangan beras.” BIG

 

Facebook Comments Box