Cellica Nurracahdiana resmi meletakkan jabatannya sebagai Bupati Karawang dan Wakil Bupatinya, Aep Syapuloh ditunjuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Karawang.
Ketua DPRD Karawang Budianto mengatakan, pihaknya hari ini telah menggelar sidang paripurna istimewa menyusul penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) legislatif oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Sesuai jadwal, beliau (Cellica Nurrachadiana) telah mengajukan pengunduran diri, dengan alasan ingin mencalonkan diri sebagai DPR kepada Mendagri beberapa waktu lalu,” katanya.
Mengenai surat balasan dari Mendagri, Budianto menuturkan, DPRD Karawang terima sekitar September, yang isinya antara lain menyetujui pengunduran diri Bupati mengikuti masa waktu penetapan DCT.
Karena masa jabatan belum selesai, dia menambahkan, berdasarkan amanat Undang-Undang dan aturan Kemendagri, DPRD berkewajiban untuk menggelar sidang penetapan Plt Bupati.
“Alhamdulillah sudah digelar (paripurna), dan hari ini kita juga sudah tetapkan Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh sebagai Plt Bupati, sampai masa jabatan mereka habis pada November 2024,” ungkapnya.
Sementara itu, Plt Bupati Karawang Aep Syaepuloh mengakui bahwa punya beberapa pekerjaan melanjutkan masa jabatannya.
“Alhamdulillah sudah selesai paripurna, kami tentu sangat berterima kasih kepada Ibu Bupati Cellica atas dedikasi dan pengabdiannya selama 13 tahun di Karawang. Saya khusunya punya beberapa pekerjaan yang perlu segera diselesaikan amanah dari rakyat, dan merupakan pesan penting dari beliau,” tuturnya.
Asep berjanji akan menjalankan tugas dan wewenangnya untuk melanjutkan pembangunan di Karawang, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Karawang.
“Yang terpenting bagi kami adalah, bagaimana supaya kegiatan pembangunan di Karawang sesuai dengan RPJMD yang telah disusun berjalan lancar, dan bermanfaat buat masyarakat,” ujarnya.
Dia mengaku memiliki beberapa pekerjaan rumah penting yang harus diselesaikan. Mulai masalah ketenagakerjaan, pendidikan, kesehatan dasar, perekonomian, dan infrastruktur di Karawang.
“PR tentu banyak, infrastruktur kita masih belum selesai meskipun beberapa sudah dibangun, yang palinh penting menjadi fokus utama tentu soal ketenagakerjaan, pendidikan, kesehatan dasar, dan perekonomian masyarakat. Itu mungkin problem yang akan dikerjakan secara cepat dan bertahap,” jelasnya. BIG
