Penjabat Ketua Dekranasda Kota Bandung Linda Nurani Hapsah memberikan dukungan kepada 300 pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) pada kegiatan Pedataan UMKM Kota Bandung Tahun 2024, di Galeri Patrakomala, baru-baru ini.
Para UMKM tersebut membawa barang usahanya untuk didata, identifikasi hingga legalitas izin usaha. Pada kegiatan tersebut, Linda memberikan sosialisasi tentang kekuatan branding dalam produk.
“Salah satu yang penting itu kemasan atau kemasan. Kalau menarik, ekspektasi yang akan membeli lebih menentukan. Sehingga perlu diperhatikan kemasannya,” katanya.
Menurut Linda, jika kemasannya kurang menarik padahal rasanya enak, maka produk tersebut perlu diperbaiki kemasannya.
“Kalau tidak menarik, tapi enak, itu akan lewat. Maka kemasan menjadi strategi pemasaran dalam produk,” ujarnya.
Linda menyarankan, ciri khas produk jangan sampai terlewatkan, sehingga pembeli dapat mengetahui produk tersebut.
“Pastinya jangan melupakan ciri khasnya. Supaya fokus terhadap produk itu,” ungkapnya.
Menggenai fesyen, Linda menyarankan agar jahitan, ukuran hingga bahan harus diutamakan. “Sesuai harga yang dikeluarkan, maka harus diperhatan jahitan, ukuran dan bahannya.”
Dia menyampaikan pesan agar para pengusaha tetap fokus pada produk yang dipasarkan. “Serius, fokus, dan tingkatkan inovasi. Terlebih lagi kemasan yang menarik menjadi upaya kami untuk menarik perhatian pembeli,” tuturnya.
Linda juga berkeliling di Galeri Patrakomala yang menjajarkan produk unggulan UMKM Kota Bandung. Dilanjutkan meninjau Galeri Dekranasda di Mal Pelayanan Publik (MPP), Jalan Cianjur.
Dia juga mengunjungi Salapak Mikroshop, Jalan Pelajar Pejuang (Hotel Horison) dan yakin produk Kota Bandung bisa bersaing. Pasalnya fesyen dan kuliner bahkan kerajinan tangan sangat menarik.
“Ini luar biasa unik-unik, makanan juga bermacam-macam. Harusnya bisa terus berkembang,” ujarnya.
Usai meninjau Salapak Mikroshop, tempat pamungkas yang dia datangi, yaitu Pasar Krearif Store di PVJ, Jalan Sukajadi Bandung. BIG
