Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemprov DIY) melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DIY menghadirkan layanan pengurusan perizinan yang menyenangkan, efektif dan efisien.
Komitmen ini menegaskan kesiapan DIY untuk membuka peluang investasi seluas-luasnya demi kesejahteraan bersama.
Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X mengungkapkan hal itu pada sambutan virtualnya di acara Uji Petik Penilaian Kinerja PTSP dan Percepatan Berusaha DIY, di Kantor DPMPTSP DIY, Banguntapan, Bantul.
Uji petik dilakukan oleh rombongan tim penguji dari Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi yang diketuai oleh Deputi Bidang Kerjasama Penanaman Modal Kementerian Investasi Riyatno.
Sri Paduka mengatakan, selain layanan prima, dilakukan pula dorongan untuk kolaborasi dan kerjasama lintas sektor, untuk menangkap peluang selebar-lebarnya.
Karena, lanjutnya, pelayanan merupakan tugas dasar dari pemerintah sebagai penyelenggara layanan publik.
“Dengan adanya kemudahan pelayanan yang diberikan, kami berharap dapat menciptakan pengalaman pengurusan perizinan yang menyenangkan. Kami siap meningkatkan kerjasama dan menangkap peluang pengembangan investasi,” ujar Sri Paduka.
Ketua Tim Penguji Riyatna menjelaskan, menilai DPMPTSP DIY memiliki kinerja yang baik dan sempat berkeliling di kantor DPMPTSP menilai sarana dan prasarana telah memenuhi ekspektasinya.
Dia cukup terkesan dengan adanya pojok baca, pojok ramah anak, area konsultasi dan pengaduan, charging booth, ruang laktasi, jaringan internet yang terjamin, dan ruang tunggu yang nyaman dengan suhu ruang sejuk, serta sajian kopi dan cemilan gratis.
“Di sini bahkan toiletnya bersih, bagus, standar hotel dan ramah bagi kaum disabilitas. Untuk yang di ruang pelayanan publik ini malah toiletnya lebih bagus dari toilet milik Pak Kadis. Luar biasa, karena kalau toilet bersih, yang lain juga pasti bersih,” jelas Riyatna.
Dia mengapresiasi sarana dasar yang disediakan, karena meskipun sudah online, tapi masih ada persyaratan dasar yang dibutuhkan, sehingga disediakan pula tempat untuk print dan fotokopi bagi masyarakat yang akan mengurus perizinan.
Riyatna berharap uji petik terakhir yang dimulai dari sosialisasi, penilaian mandiri, verifikasi dan evaluasi akan berjalan lancar sesuai harapan.
Pada kesempatan tersebut ia juga melakukan tanya jawab dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang diajak kolaborasi, DPMPTSP kabupaten/kota, serta pelaku usaha.
Sementara itu, Kepala Dinas DPMPTSP DIY Agus Priono menambahkan, dirinya bersama tim telah melakukan upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik perizinan.
Dia mengaku telah menggandeng OPD-OPD lain untuk mendukung program pengembangan perekonomian melalui peluang investasi dan UMKM menjadi salah satu yang digandeng untuk bisa berkembang.
Tidak hanya itu, DPMPTSP DIY melakukan layanan jemput bola yaitu pelayanan pengurusan perizinan keliling yang akan melengkapi kemudahan pengurusan izin.
Selain itu, dunia akademis pun turut menjadi sasaran dan DPMPTSP banyak bersafari ke kampus-kampus di DIY untuk membantu memfasilitasi para generasi muda yang memiliki usaha, meskipun mereka masih berstatus mahasiswa.
Agus mengaku melakukan banyak upaya dalam rangka mempercepat pelaksanaan perizinan perusahaan, termasuk termasuk pemberian insentif berupa pengurangan keringanan atau pembebasan pajak.
“Kami memberikan pembebasan retribusi juga fasilitas untuk UMKM, bantuan riset, juga bunga pinjaman rendah yang kami kerjasamakan dengan perbankan, dan lainnya,” jelas Agus.
Dia berharap, upayanya ini menjadi salah satu hal yang mampu mengembangkan perekonomian DIY yang akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan. BIG