BEKASI MagzKesehatanRegional

Dinkes Kabupaten Bekasi Upayakan Cegah Thalasemia Sejak Dini

×

Dinkes Kabupaten Bekasi Upayakan Cegah Thalasemia Sejak Dini

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi Alamsyah saat kegiatan Deklarasi Bebas Thalasemia di Universitas Paramadina Cikarang. (dok. jabarprov.go.id)

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi terus berupaya membangun kolaborasi dengan berbagai pihak untuk menangani serta melakukan pencegahan sejak dini terhadap penyakit Thalasemia di masyarakat.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinkes Kabupaten Bekasi Alamsyah usai menghadiri kegiatan Deklarasi Bebas Thalasemia di Universitas Paramadina Cikarang, baru-baru ini.

Dia menambahkan, Thalasemia adalah penyakit turunan yang tidak bisa diobati, sampai sekarang belum bisa terobati.

Penyakit Thalasemia sebenarnya bisa dicegah dengan edukasi sosialisasi, termasuk screening atau pemeriksaan mengenai cara Thalasemia ini bisa muncul pada seorang anak.

Alamsyah menjelaskan, pada beberapa penderita, penyakit Thalasemia ini tanpa gejala, seperti yang disampaikan dalam penjelasan narasumber seminar bahwa seorang pembawa bibit ini bisa tanpa gejala dan itu akan muncul ketika berpasangan atau menikah dan melahirkan anak yang pada akhirnya menderita penyakit Thalasemia.

“Bagaimana kita pada saat pranikah termasuk bapak ibu guru pada saat pranikah. Kita masuk ke dalam edukasi kepada remaja-remaja, kita putera dan putri melakukan screening di seluruh pelayanan kesehatan kita. Di Puskesmas sudah ada screening yang kita lakukan, begitupun di rumah sakit,” katanya.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi setiap tahunnya juga memberikan perhatian luar biasa kepada penyandang Thalassemia, baik itu melalui kerja sama dengan PMI maupun Yayasan Thalasemia Indonesia.

“Kami melaporkan bahwa setiap tahun anggaran yang diberikan oleh pemerintah daerah melalui APBD itu terus meningkat. Awalanya Rp650 juta di tahun 2021, kemudian di tahun 2022 meningkat menjadi Rp1 miliar dan tahun ini menjadi Rp2 miliar,” ungkapnya.

Alamsyah berharap, semoga momentum peringatan Hari Thalasemia Sedunia ini dapat dipetik manfaatnya agar penyandang Thalasemia di Kabupaten Bekasi yang sudah ada, bisa ditangani dengan baik dan kejadian yang ada di Kabupaten Bekasi dapat dikurangi.

“Kepada Yayasan Thalasemia Indonesia beserta segenap jajaran, kami terus berkolaborasi agar apa yang sudah dilaksanakan selama ini bisa menjadi lebih baik. Para penyandang Thalasemia di Kabupaten Bekasi walaupun jumlahnya bertambah banyak bisa kita dampingi, bisa kita tangani dengan sebaik-baiknya,” katanya. BIG

Facebook Comments Box