Sukses di tahun 2023, Galanggang Arang sebagai suatu upaya pelestarian sekaligus pengembangan Warisan dunia Tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto (WTBOS) kembali digelar tahun 2024.
Mengambil tajuk “Anak Nagari Merawat Warisan Dunia” Galanggang Arang tahun ini disebut menjadi lebih spesial karena bertepatan dengan momentum lima tahun penetapan TBO Sawahlunto sebagai warisan dunia oleh Unesco pada 9 Juli 2024.
Hal ini terungkap dalam rapat konsolidasi penguatan ekosistem WTBOS, yang dibuka oleh Direktur pengembangan dan pemanfaatan kebudayaan Kemendikbudristek Irini Dewi Wanti di Hotel Santika Padang, baru-baru ini.
Dalam sambutannya, Irini mengapresiasi komitmen Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Pemprov Sumbar) dan delapan kabupaten kota yang masuk dalam zonasi WTBOS bersama-sama dengan seluruh stakeholder terkait dalam mensukseskan Galanggang Arang sebagai bagian dari upaya menjaga WTBOS.
“Galanggang Arang hadir untuk menguatkan WTBOS. Kita bertanggung jawab menjaganya. Kami tidak bisa jalan sendiri tanpa dukungan kabupaten kota yang ada di zonasi WTBOS,” ujarnyai.
Oleh sebab itu, lanjut Irini, rapat konsolidasi digelar dalam rangka menyelaraskan komitmen, saling mengisi dan melengkapi, meningkatkan kerjasama supaya lebih solid, sehingga Galanggang Arang tidak hanya jadi program satu atau dua kabupaten kota saja.
Agak berbeda dengan Galanggang Arang tahun lalu, kegiatan pada tahun 2024, menurut Kurator, Edi Utama akan dimulai dari Kota Padang, tepatnya di kawasan Pelabuhan Teluk Bayur dan puncaknya di Sawahlunto bertepatan dengan momen lima tahun WTBOS.
Dalam rangkaian acaranya akan digelar berbagai ivent yang tercakup dalam 21 program, di antaranya jelajah Galanggang Arang, tour ke sekolah, kampus, seminar internasional, dan seni kolosal, ditambah penguatan melalui program atau ivent di delapan kabupaten dan kota.
Khusus untuk penguatan program Galanggang Arang oleh kabupaten dan kota, serta provinsi, dibahas dalam satu sesi khusus dalam rapat yang dipimpin oleh kadis kebudayaan Provinsi Sumbar Jefrinal Arifin.
Pada sesi kedua rapat konsolidasi menghadirkan empat narasumber kompeten membahas wacana menghadirkan badan pengelola khusus WTBOS.
Hadir dalam rapat yang berlangsung hingga sore tersebut, perwakilan dari kabupaten kota, tim kurator, BPK Wilayah 3, komunitas, perwakilan Bukit Asam, PT KAI dan Pelindo. BIG