Sekretaris Daerah Jawa Barat (Sekda Jabar) Herman Suryatman meninjau siswa yang sedang mengikuti pendidikan karakter Gapura Panca Waluya, di Dodik Bela Negara Rindam III Siliwangi, Cikole, Kecamatan Lembang, Bandung Barat, baru – baru ini.
Dia menegaskan bahwa Dodik Rindam bagi pelajar bukan barak militer sesungguhnya, seperti yang dibayangkan banyak orang saat ini, melainkan tempat pendidikan karakter yang kurikulumnya sudah disesuaikan untuk pelajar.
“Ini namanya Dodik, orang- orang bilang barak militer, tapi barak militernya ini bukan untuk latihan perang ya,” ujarnya.
Menurut Herman, Dodik Rindam sudah lama punya pengalaman mendidik warga sipil untuk pendidikan bela negara. “Yang pernah ikut pendidikan di sini ada PNS, perusahaan, pelajar, mahasiswa.”
Jadi, dia menambahkan, masyarakat jangan khawatir, tidak akan dilatih menembak, bukan dilatih perang, tetapi dikasih materi untuk bisa membangun karakter supaya anak- anak hebat – hebat.
Herman mengingatkan semua anak hebat dan punya potensi yang bila diasah dengan tepat akan menghasilkan suatu bakat yang menakjubkan.
“Kadang kita sebagai seorang tua yang tidak paham kehebatan anak kita, karena anak itu punya kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik,” ungkapnya.
Filosofi pendidikan Panca Waluya sudah merangkum apa yang dibutuhkan untuk jadi anak yang tumbuh paripurna. Cageur sehat jasmani, Bageur berperilaku baik, Bener berintegritas, Pinter cerdas dan berwawasan, serta Singer atau inisiatif.
“Nanti di sini anak- anak di cek kesehatannya oleh dokter, kedua di cek juga psikologisnya, diberi materi hingga memenuhi poin – poin Panca Waluya,” tutur Herman. BIG